Salah satu cara sederhana untuk mengolah air limbah dan air bersih yaitu dengan cara aerasi. Aerasi bisa kita lakukan dengan menggunakan alat yang bisa kita temui di sekitar rumah. Untuk mengetahui secara rinci apa itu aerasi sederhana dan penjelasan lainnya, mari kita simak penjelasannya berikut ini.
![aerasi sederhana](https://www.toyaartasejahtera.net/wp-content/uploads/2021/12/aerasi-sederhanaa.jpg)
Apa Itu Aerasi Sederhana ?
Proses aerasi zat besi dalam air biasanya terlarut dalam bentuk senyawa atau garam bikarbonat, hidroksida, garam sulfat serta koloid atau bergabung dengan senyawa organik.
Sehingga cara mengolahnya harus kita sesuaikan dengan bentuk senyawa besi di air yang akan kita olah.
Fungsi penting aerasi sederhana dalam mengolah air yaitu untuk melarutkan oksigen ke air guna menambah kandungan oksigen terlarut dalam air, membantu proses pengadukan air, dan melepaskan kandungan gas-gas yang terlarut di air.
Kandungan alkalin (HCO3- ) yang cukup banyak di air akan mengakibatkan senyawa besi berbentuk senyawa ferro bikarbonat Fe(HCO3)2, hal ini dikarenakan CO2 lebih stabil dibandingkan dengan (HCO3),
Sehingga senyawa bikarbonat akan berubah menjadi senyawa karbonat.
Ketika Ph rendah maka kecepatan oksidasi besi dengan udara atau oksigen akan relatif lambat,
Padahal pada praktiknya, untuk mempercepat proses reaksi aerasi sederhana akan dilakukan dengan menaikkan ph air yang akan diproses.
Beberapa Kegunaan Aerasi Sederhana
Proses aerasi sederhana dapat dipakai untuk menghilangkan kandungan gas yang terlarut,
mereduksi kandungan amonia di dalam air melalui proses nitrifikasi, melakukan oksidasi kandungan besi di dalam air, dan untuk meningkatkan kadar oksigen yang terlarut supaya air lebih terasa segar.
- Keterbatasan menghilangkan bau dan rasa. Proses memiliki keterbatasan dalam melakukan penyisihan bau dan rasa. Sebagian bau dan rasa ini dihasilkan oleh bahan yang larut dalam air, yang mengakibatkan aerasi kurang efektif untuk menyisihkan bau dan rasa ini jika dibandingkan dengan metode pengolahan air lainnya, seperti adsorpsi atau oksidasi kimiawi.
- Penyisihan mangan dan besi. Proses penyisihan mangan dan besi bisa dilakukan melalui proses oksidasi. Proses aerasi ini bisa memberikan cukup banyak oksigen dalam berlangsungnya reaksi. Biasanya, proses ini diaplikasikan pada air tanah yang mengandung oksigen terlarut yang sedikit. Akibatnya, aerasi ini akan menciptakan endapan serta mampu meningkatkan konsentrasi oksigen terlarut. Sedangkan mangan kerap kali tidak bisa teroksidasi dalam ph yang normal. Jika digunakan menara aerator, peningkatan ph hingga 8,5 bisa memperbanyak oksidasi mangan.
Cara menghilangkan kandungan zat besi dalam air dengan teknik aerasi sederhana salah satunya yaitu dengan cara oksidasi udara atau aerasi.
Terdapat beberapa jenis aerator yang dapat dipakai dalam mengolah air minum diantaranya yaitu multiple plat form aerator, spray aerator, cascade aerator, bubble aerator (pneumatic system), dan multiple tray aerator.
Macam- Macam Metode Aerasi Sederhana
Berdasarkan informasi Kesling (2016), macam- macam metode aerasi sederhana adalah sebagai berikut:
Metode Waterfall Aerator Sederhana Atau Aerator Air Terjun.
Proses aerasi sederhana menggunakan metode waterfall aerator ini memiliki susunan yang sangat simple dan murah serta membutuhkan ruang yang tidak besar.
Jenis aerator yang dipakai terdiri dari 4 sampai 8 tray dengan dasarnya yang penuh dengan lubang pada jarak 30 sampai 50 cm.
melalui pipa yang berlubang ini airnya dibagi rata di atas tray, dari sini maka percikan air akan turun ke bawah yang memiliki kecepatan sekitar 0,02 m per detik per meter persegi permukaan tray.
Lalu tetesan yang menyebar dan dikumpulkan lagi ke setiap tray selanjutnya.
Tray ini dapat kita buat dengan menggunakan bahan yang cocok untuk aerasi sederhana contohnya lempengan- lempengan asbestos cement yang berlubang,
Aerator sederhana berupa lempengan yang berasal dari kayu berbentuk paralel atau pipa plastik yang memiliki diameter kecil.
Metode Cascade Aerator Sederhana
Aerasi sederhana dengan metode aerator cascade ini pada dasarnya memiliki 4 sampai 6 step atau tangga.
Setiap tangga ini memiliki ketinggian kira- kira 30 cm dengan kapasitas ketebalan sekitar 0,01 m kubik atau per detik per meter persegi.
Guna menghilangkan gerakan putaran atau turbulence untuk menaikkan efisiensi aerasi, maka di setiap tepi peralatan pada setiap tangga diletakkan hambatannya.
Jika dibandingkan dengan tray aerasi sederhana , tempat atau ruang yang dibutuhkan bagi casade aerators jauh lebih besar akan tetapi jumlah kehilangan tekanannya lebih rendah.
Kelebihan lain yaitu tidak perlu dilakukan pemeliharaan.
Metode Submerged Cascade Aerator
Proses Aerasi pada tangga aerator berfungsi menangkap udara ketika air turun yang berasal dari lempengan- lempengan trap yang membawanya.
Oksigennya lalu dipindah dari gelembung- gelembung udara masuk ke dalam air.
Jumlah ketinggian jatuh sekitar 1,5 meter dibagi menjadi 3 sampai 5 tangga atau step.
Untuk kapasitasnya yaitu antara 0,005 dan 05 m kubik per detik per meter persegi.
Untuk itu bisa juga disebut dengan aerasi sederhana
Metode Multiple Plat Form Aerator
Metode aerasi sederhana ini menggunakan prinsip yang sama dengan sebelumnya yaitu memakai lempengan- lempengan guna menjatuhkan air untuk mendapatkan kontak secara penuh udara dengan air.
Metode Sederhana dengan Spray Aerator
Metode aerasi sederhana ini terdiri dari nosel penyemprot yang tidak bergerak atau disebut Stationary Nozzles yang dihubungkan dengan kisi lempengan di mana air akan disemprotkan ke udara di sekitar dengan kecepatan 5 sampai 7 meter per detik.
Spray aerator ini akan mengeluarkan air ke bawah melalui batang- batang pendek pipa yang memiliki panjang 25 cm dan diameter 15 sampai 20 mm.
Piringan melingkar diletakkan di bawah setiap ujung pipa dengan jarak beberapa centimeter,
hingga dapat membentuk selaput air tipis melingkar yang kemudian akan menyebar menjadi tetesan- tetesan halus.
Ada juga nosel spray aerator yang bisa berputar-putar.
![](https://www.toyaartasejahtera.net/wp-content/uploads/2021/05/AERATOR-1-1024x642.jpg)
Surface Aerator RSA
Mesin Pompa aerasi Untuk Kolam IPAL WWTP sangat cocok di pergunakan untuk limbah cair yang memiliki karakteristik nilai TSS Tinggi
Umumnya dipakai untuk bak aerasi dengan ukuran besar tetapi ketinggian bak maksimal 5 meter saja
Berkualitas terbukti dan teruji tahan lama tahan terhadap pH yang cenderung naik turun
Aplikasi Pemasangan Cocok Untuk Pengolahan Limbah Sektor
- Kelapa Sawit
- Pabrik Kertas
- Ipal Komunal
- Pabrik Susu
- Instalasi Pengolahan Air Limbah Kawasan industri
Fungsi Utama
- Mesin Aerasi Kolam Activated Sludge
- Mixer Pengaduk proses Mixing
- Mesin Pendingin / Cooler
- Oxidation Pump
- Oxigen Supply
Konsep Methode Sistem Aerasi
Air limbah yang ada dalam unit Aerasi Dilempar menggunakan Propeler ke udara bebas sehingga bersentuhan langsung dengan Oksigen
Proses Sentuhan langsung dengan oksigen tersebut membuat Nilai DO dalam Bak Aerasi cepat naik
Penempatan diatas permukaan air mempermudah proses maintenance berkala
Menggunakan material full Stainless Stell untuk menghindari korosi.
Tidak diperlukan instalasi perpipaan tambahan di dalam air seperti aplikasi unit blower.
Sistem pemasangan dan perakitan yang relative lebih cepat.
Spesifikasi Teknis Surface Aerator RSA
PERALATAN / EQUIPMENT | SPESIFIKASI TEKNIS |
---|---|
Power | 3phase / 380 V-400V |
Electromotor | Elektrim or Equal |
Flange | Stainless steel |
Diffucer Head | Steel Casting |
Shaft | Stainless Steel 17-4 PH |
Propeler | Stainless Steel 304 |
Bearing | SKF Double Roll |
Conector | Stainless Steel 304 |
Bushing | Carbon Teflon |
Floater | Stainles Steel |
Filler | Poli Urethane |
Bolt | Stainles Steel |
Karakteristik Performa
TYPE (HP) | RPM | ZONA MIXING (M) | KEDALAMAN (M) | ZONA PENYEBARAN OKSIGEN (M) | DIAMETER PERCIKAN (M) |
---|---|---|---|---|---|
RSA – 02 HP | 1500 | 8.6 | 2.1 | 27.5 | 2.3 |
RSA – 05 HP | 1500 | 13.9 | 2.7 | 46.5 | 4.6 |
RSA – 10 HP | 1500 | 15.8 | 3.3 | 53.4 | 5.6 |
RSA– 15 HP | 1500 | 20.5 | 3.3 | 62 | 6.2 |
RSA – 25 HP | 1500 | 24.8 | 3.7 | 79 | 7.9 |
RSA – 50 HP | 1000 | 32.6 | 4.6 | 109 | 8 |
![](https://www.toyaartasejahtera.net/wp-content/uploads/2021/05/Turbojet-Aerator-1024x642.jpg)
Turbojet Aerator RJA
RJA aerator adalah mesin Pensuplay oksigen yang diaplikasikan untuk membantu mikroba aerobic dalam sistem aerasi pada unit WWTP ( Waste water Plant ) Hasil kinerja Turbo jet surface aerator ini adalah terciptanya gelembung-gelembung halus dalam kolam / bak , meningkatkan kandungan DO ( Disolved Oxygen ),dan berfungsi juga sebagai mesin pengaduk.
Menciptakan suatu alat pengolahan limbah yang berfungsi sebagai oxygen dissolver dan mixing pada teknologi activated slugde atau pengolahan limbah dengan system biologi lumpur aktif yang menggunakan bakteri aerob. Ultimate Surface Aerator adalah mesin yang diaplikasikan pada teknologi tersebut di atas dengan
Fungsi Aerator dan tujuan Pemasangan RJA
- Menunjang perkembangan Bakteri Aerob karena DO yang tinggi, turbulensi yang sempurna, menekan bakteri Anaerob sehingga menghindari pembusukan berupa H2S dan Methane gas yang beracun.
- Efektif menurunkan beban COD/BOD sehingga dengan mudah seluruh parameter dapat di kontrol di bawah ambang batas.
- Efektif menghilangkan gas-gas beracun berupa Methane, H2S, CO2, dan zat Besi, Mangan, karena kandungan oksigen yang sangat halus dan merata sehingga dengan mudah akan menghilangkan bau busuk.
- Efektif membantu proses denitrifikasi/penghilang kandungan nitrit dan menekan kandungan ammonia dalam limbah cair.
- Dapat dioperasikan selama 24 jam sehari.
Cara Kerja Aerator Model Turbojet
Konsep yang dipergunakan dalam sistem suplay udara Turbojet Aerator yaitu Udara Di Airkan
Yaitu dengan cara Menginjeksikan udara atau oksigen ke melalui permukaan air ke dalam kolam aerasi
Pompa udara untuk kolam aerasi ini cocok untuk memberikan dampak oksigen dalam air
Sama seperti untuk aquarium memelihara ikan hias Ukuran Aerator adalah alat untuk membantu memperbaiki kualitas air kolam ikan dan tanaman air
Besaran pompa disesuaikan dengan volume air aquarium ikan hias ataupun kolam IPAL yang akan dipakai
Prinsip kerja alat ini adalah membuat permukaan air sebanyak mungkin bersentuhan dengan udara
Cara Membuat design nya hampir sama seperti pompa celup yang membedakan hanya Jika pompa mengalirkan air aerator mengalirkan udara
Spesifikasi Teknis Turbojet Aerator RJA
EQUIPMENT / PERALATAN | DESKRIPSI SPESIFIKASI TEKNIS MESIN |
---|---|
Power | 3phase / 380 V |
Electromotor | Elektrim |
Flange | Stainless steel |
Casing | Stainless Steel 304 |
Shaft | Stainless Steel 304 |
Propeler | Stainless Steel 304 |
Sleeve | Stainless Steel 304 |
Conector | Stainless Steel 304 |
Bushing | Teflon |
Coupling | Rubber Hose Coupling |
Adjusment | Stainless Steell 304 |
Fitting | Stainless steel 304 |
Floater | Fibre Reinforced Plastic |
Cap | Fibre Reinforced Plastic |
Performa Model Turbojet RJA
TYPE (HP) | RPM | ZONA MIXING (M) | KEDALAMAN (M) | ZONA PENYEBARAN OKSIGEN (M) |
---|---|---|---|---|
RJA – 02 HP | 2700 | 10.8 | 2.1 | 40 |
RJA – 05 HP | 2700 | 16 | 4 | 55 |
RJA – 10 HP | 2700 | 22 | 4,5 | 67 |
RJA– 15 HP | 2700 | 43 | 5 | 76 |
RJA – 25 HP | 2700 | 60 | 5,5 | 92 |
Konsultasi Produk dan Hubungi Kami
Metode Aerator Sederhana dengan Gelembung Udara Atau Bubble
Banyaknya udara yang dibutuhkan untuk proses aerasi bubble atau aerasi gelembung udara ini tidaklah banyak,
Hanya sekitar 0,3 sampai 0,5 meter kubik udara per meter kubik air dan volume ini secara mudah dapat dinaikkan melalui suatu penyedot udara.
Udara yang disemprotkan melalui dasar bak air ini lalu akan di aerasi sederhana.
Tujuan Aerasi Sederhana
Aerasi sederhana dilakukan dengan beberapa tujuan di bawah ini.
- Menambah jumlah kandungan oksigen.
- Mengurangi jumlah kandungan karbon dioksida (CO2)
- Memusnahkan hidrogen sulfida (H2S),metana (CH4) serta senyawa organik lain yang memiliki sifat volatil atau menguap yang berkaitan dengan bau dan rasa.
Hasil dari pengolahan air dengan menggunakan metodeaerasi sederhana ini bisa bermanfaat untuk menghasilkan air minum dengan kualitas bagus.
Pengurangan jumlah kandungan karbon dalam air ini dapat berbentuk kalsium karbonat (CaCO3) yang bisa memunculkan berbagai masalah.
Proses aerasi secara umum sudah digunakan untuk mengolah air yang memiliki kandungan jumlah zat besi dan mangan terlalu banyak akan menimbulkan rasa pahit di air tersebut,
memberikan warna hitam kecokelatan pada baju yang di cuci dan membuat beras yang dimasak menghitam.
Demikian penjelasan secara detail mengenai proses pengolahan air melalui aerasi sederhana, semoga bermanfaat bagi kita semua.