Aerator kencang memiliki peranan penting untuk membantu mengolah air limbah dengan sistem aerasi. Mesin tersebut mampu menghasilkan micro bubble dan menurunkan BOD di kolam secara efisien
Daftar isi
Pengolahan Air Limbah Dengan Aerator Kencang
Aerator kencang menjadi salah satu kebutuhan penting untuk mendukung proses pengolahan limbah cair.
Bagi siapa saja yang tinggal di daerah pemukiman, pengembang perumahan, atau pelaku usaha,
Anda tentu perlu mengetahui tata cara pengolahan limbah.
Anda tidak harus menguasai semua detail proses pengolahan tersebut,
namun alangkah baiknya jika mengetahui tahap-tahap yang perlu dilakukan untuk memproses air limbah dari awal sampai menjadi tidak berbahaya,
terutama limbah domestik yang dihasilkan di kawasan pemukiman.
Seperti yang diketahui, jumlah limbah yang dihasilkan oleh setiap orang mencapai lebih dari 200 liter per hari.
Jumlah ini tentu cukup banyak, sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian lingkungan, maka limbah tersebut perlu diolah di kolam aerasi dengan bantuan mesin aerator kencang.
Jenis Limbah Domestik SISTEM AERASI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Limbah domestik secara umum terdiri dari dua macam yaitu black water atau limbah dari kotoran manusia dan limbah dari sisa air mandi atau cucian yang mengandung grey water atau deterjen.
Sebenarnya ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk memproses kedua macam limbah tersebut,
Salah satunya adalah sistem aerasi dengan mesin aerator kolam.
Apa Itu Pengolahan Limbah Cair Dengan Sistem Aerasi?
Aerasi pada dasarnya adalah proses pengolahan limbah dengan menambahkan udara atau oksigen di dalam air.
Dalam proses ini air dan udara dibawa ke kontak yang dekat.
Sistem pengolahan limbah ini juga sering dikenal dengan pengolahan limbah cair sistem aerasi karena menambahkan oksigen di air untuk memungkinkan proses perkembangbiakan mikroba, sehingga proses oksidasi biologi dapat terjadi secara efisien dan lancar.
Fungsi Sistem Aerasi Untuk Mengolah Limbah
Pengolahan limbah cair dengan sistem aerasi menawarkan beberapa fungsi penting, yaitu sebagai berikut:
- Menurunkan zat pencemar di dalam air
- Terjadi proses sirkulasi oksigen di bagian atas dan bawah air
- Memindahkan air menuju ke bagian yang belum mengalami aerasi dengan cepat
- Melarutkan kadar O2 langsung di air.
Faktor yang Mempengaruhi Sistem Aerasi Pengolahan Limbah
Ada beberapa faktor yang dapat menentukan kualitas perpindahan oksigen pada proses pengolahan limbah dengan proses aerasi yaitu sebagai berikut
- Suhu air
- Kejenuhan kadar oksigen
- Derajat turbulensi air
- Jenis air yang diproses
Tujuan Pengolahan Limbah Melalui Sistem Aerasi
- Menurunkan kadar CO2 (Karbon dioksida) di dalam limbah cair
- Meningkatkan kadar O2 (Oksigen) ehingga proses penguraian bakteri dan oksidasi menjadi lebih optimal
- Menghilangkan berbagai zat kimia dalam air yang dapat berpengaruh terhadap rasa dan bau misalnya zat hidrogen sulfida, gas metana, atau zat volatile lainnya dalam air,
Cara Kerja Sistem Aerasi
Saat ini masih banyak yang belum mengetahui pengolahan air limbah melalui sistem aerasi.
Untuk melakukan aerasi limbah diperlukan sebuah alat bernama aerator.
Alat ini memiliki prinsip kerja memperbesar permukaan kontak antara udara dan air dengan menambahkan oksigen terlarut ke air tersebut.
Saat ini jenis dan harga aerator kencang untuk sistem aerasi juga beragam, sehingga dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Saat proses aerasi berlangsung, aerator akan menyuplai oksigen dalam jumlah tertentu.
Oksigen ini nantinya akan digunakan oleh bakteri aerob untuk menguraikan air limbah sehingga lebih aman terhadap lingkungan.
Tanpa oksigen yang memadai, mikroorganisme pengurai tidak akan efektif dalam menguraikan zat organik.
Proses pengolahan limbah air melalui sistem aerasi dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu sebagai berikut:
- Memaksa air naik ke atas untuk mengalami kontak langsung dengan O2. Untuk mendukung proses ini biasanya digunakan pemutaran baling-baling atau blower yang akan diletakkan di permukaan air limbah.
- Menambahkan udara ke dalam air limbah dengan alat yang disebut Porous atau Nozzle untuk memasukkan O2 murni secara langsung ke dalam limbah
Aerator kencang menjadi salah satu alat yang memiliki peranan penting dalam sistem pengolahan limbah cair ini.
Saat ini ada banyak jenis aerator yang hadir di pasaran dengan spek dan kinerja masing-masing.
Manfaat Penggunaan Aerator Untuk Pengolahan Limbah
Ada beberapa manfaat yang ditawarkan ketika pengolahan air limbah menggunakan aerator kencang yaitu sebagai berikut
- Membantu menurunkan BOD dan COD di kolam air limbah secara signifikan
- Mendinginkan suhu air limbah yang melebihi suhu normal. Suhu air limbah perlu dijaga agar tetap stabil karena jika tidak dapat menyebabkan mikroorganisme pengurai mati. Suhu yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan shock loading dan menyebabkan bakteri lebih cepat mati
- Menjadi mesin pengaduk berkekuatan tinggi
Jenis Aerator Kencang Untuk Pengolahan Air Limbah
Ada 2 jenis aerator yang dapat digunakan untuk mengelola air limbah yaitu surface aerator dan jet aerator.
- Surface Aerator
Surface aerator merupakan aerator konvensional yang mampu menghasilkan gelembung udara berukuran besar karena cara kerjanya adalah memukul-muku air. Jadi alat tersebut belum mampu menghasilkan micro bubble dan produksi oksigen juga cukup minim. Mesin ini menawarkan daya jangkau maksimal hingga 2 meter.
- Jet Aerator
Untuk jenis aerator yang satu ini menawarkan putaran RPM yang lebih tinggi dan menghasilkan putaran tenaga yang lebih kuat.
Hal ini membuat daya jangkauannya juga lebih luas dan dalam yaitu bisa mencapai puluhan meter.
Dengan kinerja yang lebih baik, harga mesin aerator kencang ini juga lebih tinggi,
Keunggulan Menggunakan Jet Aerator Kencang
Aerator dengan aliran air yang kencang atau sering disebut dengan mesin jet aerator menawarkan beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan surface aerator, berikut ini adalah beberapa keunggulannya.
- Mampu menghasilkan oksigen terlarut dalam jumlah yang lebih banyak
- Memiliki jangkauan yang lebih dalam
- Menurunkan kadar BOD dan COD dari air limbah secara efisien dan cepat.
- Penggunaan jet aerator memerlukan biaya yang lebih terjangkau
- Memiliki rangkaian komponen yang kokoh karena memiliki pelampung yang tahan cuaca dan rangkaian stainless steel.
- Menghilangkan bau pada kolam air limbah
Aerator kencang lebih efektif dalam menghasilkan gelembung udara.
Selain itu gelembung udara yang dihasilkan juga sangat kecil atau micro bubble. Micro bubble kaya akan oksigen dan lebih mudah larut dalam air.
Dengan jet aerator, kadar BOD di kolam aerasi akan turun secara signifikan
Tips Memilih Jasa perusahaan jual aerator kencang Sistem Aerasi
Untuk membuat sistem aerasi pada instalasi pengolahan limbah domestik, Anda dapat mempercayakannya pada jasa pemasangan sistem aerasi yang saat ini sudah banyak tersedia.
Sistem aerasi tersebut cocok untuk pengolahan limbah cair domestik pada pemukiman, gedung perkantoran, atau kegiatan produksi lainnya. Untuk memilih jasa terbaik, perhatikan beberapa tips berikut ini
- Berpengalaman
Pilihlah jasa yang sudah berpengalaman di bidang sistem aerasi limbah cair. Layanan yang sudah berpengalaman akan membantu Anda mendapatkan kualitas output limbah cair yang aman dan ramah bagi lingkungan.
- Kemampuan Maintenance
Selain menyediakan jasa pemasangan, layanan tersebut sebaiknya juga menyediakan layanan maintenance atau perawatan berkala jika sewaktu-waktu sistem tersebut mengalami kerusakan atau masalah lainnya.
Demikian sedikit informasi mengenai pengolahan air limbah dengan sistem aerasi. Salah satu kunci penting untuk memastikan proses tersebut berjalan dengan efektif dan lancar adalah memastikan pengolahan tersebut menggunakan aerator kencang dengan RPM tinggi sehingga dapat menghasilkan micro bubble.