Apakah Anda hobi memelihara ikan hias? Jika iya, jenis ikan apa yang paling Anda sukai? Bagi Anda yang menyukai ikan hias, pasti akan melakukan banyak cara agar ikan yang Anda miliki ini bisa tetap sehat dan berumur panjang. Salah satunya dengan Menerapkan Fungsi Aerator sebagai proses Pensuplay Udara kolam.Bahkan jika Anda merupakan salah satu pembudidaya ikan di tambak maupun kolam juga akan melakukan banyak cara untuk membuat ikan bisa berkembang biak dengan maksimal.
Fungsi, Cara Kerja dan Manfaat Aerator
Ada banyak alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan oksigen khususnya di dalam kolam ikan atau akuarium,
Salah satunya menggunakan alat yang dinamakan sebagai aerator.
Alat ini bahkan cukup membantu dalam menciptakan oksigen hingga ke dasar kolam sehingga kebutuhan oksigen di dalam kolam yang dalam sekalipun bisa terpenuhi.
Pentingnya Merawat Aquarium
Kunci utama yang harus dilakukan ketika Anda memutuskan untuk memelihara ikan di aquarium adalah memperhatikan kondisi air yang ada di dalam aquarium.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan kebersihan yang ada di dalamnya.
Nah, salah satu komponen yang berperan penting terhadap kondisi air di dalam aquarium sendiri adalah alat bantu yang akan digunakan.
Di mana alat bantu tersebut dinamakan sebagai aerator.
Aerator ini pastinya akan sering ditemukan bagi beberapa orang yang memiliki hobi untuk memelihara ikan hias.
Bahkan bagi beberapa orang yang menggunakan aquascape ini akan selalu menggunakan alat ini di dalam aquarium mereka. Namun, apa aerator fungsi untuk aquarium? Apakah yang akan terjadi jika aquarium tidak dipasangi aerator?
Mengenal Fungsi Serta Pengertian dari Aerator
Sebelum membahas lebih lanjut, maka pastikan terlebih dahulu untuk paham akan pengertian dari aerator itu sendiri.
Aerator merupakan salah satu alat yang digunakan untuk memompa udara yang akan masuk ke dalam aquarium.
Penggunaan alat aerator ini juga harus Anda kombinasikan dengan air stone yang bertujuan untuk menciptakan gelembung-gelembung pada aquarium.
Untuk pengertian dari air stone sendiri adalah bebatuan yang memiliki beberapa rongga yang ada di dalamnya.
Pada saat aerator ini memompa udara melalui rongga bebatuan tersebut, maka akan menghasilkan beberapa gelembung.
Mengenal Fungsi dari Aerator
Setelah mengetahui pengertian utama dari aerator sendiri, maka Anda juga harus paham aerator fungsi terlebih lagi untuk aquarium.
Secara garis besarnya sendiri, aerator sendiri bukanlah sebuah alat yang nantinya akan menghasilkan oksigen di dalam aquarium.
Banyak orang yang masih beranggapan bahwa alat inilah yang merupakan alat utama dalam menghasilkan oksigen,
padahal ada banyak fungsi penting lain dari alat bernama aerator ini sendiri.
Lalu, apa sebenarnya fungsi utama dari aerator sendiri? Berikut ini beberapa fungsi dari aerator air untuk aquarium:
Membantu Membuat Pergerakan Air
Fungsi pertama dari aerator ini adalah menciptakan beberapa gerakan di dalam air sehingga nantinya akan memungkinkan adanya pertukaran gas di dalam air.
Beberapa gelembung yang dihasilkan dari air stone sendiri juga menyebabkan adanya pergerakan dalam air.
Pergerakan ini bukanlah pergerakan biasa karena ada beberapa hal yang berpengaruh seperti pertukaran Karbon Dioksida dan juga Oksigen di permukaan air.
Tujuannya untuk meningkatkan oksigen di dalam air dan mengurangi produksi Karbon Dioksida.
Aerator Dijadikan Hiasan pada Aquarium
Beberapa orang yang sudah terjun dalam dunia aquascape ini sendiri biasanya dengan sengaja memilih aerator agar aquarium yang dimiliki bisa terlihat jauh lebih indah bahkan menarik.
Ada banyak model aerator yang juga bisa dipilih untuk dipasang pada aquarium yang dimiliki.
Aerator Dijadikan Sebagai Filter
Aerator adalah komponen pelengkap yang digunakan untuk melengkapi filter yang ada pada aquarium agar lebih maksimal.
Sedangkan untuk system kerjanya sendiri nantinya aerator dimasukkan pada bagian tengah filter sehingga nantinya mampu untuk menghasilkan beberapa gelembung seperti air stone.
Kemudian, udara yang akan dipompa ini akan masuk dan menghasilkan sirkulasi yang ada pada sponge filter,
Sehingga air juga akan terus menerus keluar masuk pada sponge filter yang disebabkan oleh dorongan udara yang dihasilkan dari aerator itu sendiri.
Aerator Bisa Menjadi Penyelamat Saat Darurat
Jika nantinya aquarium yang Anda miliki ini tidak memiliki aerator namun memiliki pergerakan air untuk sistem pertukaran gas di dalam air,
Maka tentunya tidak akan menjadi sebuah masalah.
Namun, jika listrik mati, inilah yang akan menjadikan masalah. Sebab, system filtrasi yang tidak akan berfungsi dengan baik,
Sehingga tidak adanya pergerakan air yang ada pada aquarium Anda nantinya.
Jika pemadaman listrik ini berlangsung singkat, tentu tidak menjadi masalah.
Namun apa yang terjadi jika pemadaman ini justru berlangsung lama? Anda tidak perlu khawatir.
Nantinya, aerator sangat berperan penting. Sebab, sudah ada beberapa jenis aerator yang bahkan tidak akan membutuhkan energy listrik.
Ada aerator yang akan menggunakan baterai maupun USB dan bisa dengan lebih mudah aerator ini berfungsi dengan sangat normal.
Aerator akan menyelamatkan ikan-ikan Anda dari kematian karena tidak adanya pergerakan di dalam air dan tidak terciptanya oksigen di dalam air.
Apa Perbedaan Aerator dan Filter?
Setelah memahami sebagian besar fungsi dari aerator ini sendiri, masih ada beberapa orang yang merasa kebingungan apakah sama aerator dengan filter pada aquarium?
Sebab, ada fungsi yang menunjukkan bahwa aerator ini sendiri adalah filter yang ada pada aquarium. Lalu, sebenarnya apakah perbedaan dari keduanya?
Jika melihat dari fungsi utamanya, aerator sendiri adalah alat yang akan menggerakkan air sehingga nantinya ada pertukaran antara oksigen dan juga karbon dioksida yang terjadi dalam aquarium.
Hal ini membuat kadar oksigen di dalam air bisa terjaga. Berbeda dengan filter yang memiliki fungsi untuk menyaring sejumlah kotoran yang ada pada aquarium.
Sehingga nantinya kondisi air di dalam aquarium ini bisa tetap jauh lebih bersih.
Keduanya adalah alat yang cukup berperan penting dalam sebuah aquarium.
Namun, pemilihan akan keduanya ini harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
Sehingga kedua alat ini bisa berfungsi dengan baik bahkan secara maksimal untuk membuat air aquarium menjadi bersih dan juga membuat ikan bisa tetap mendapatkan oksigen yang tercukupi.
Lalu, Aerator atau Filter yang Jauh Lebih Penting dalam Aquarium?
Menurut beberapa orang yang sudah berpengalaman dalam mengurus aquarium, filter justru lebih penting daripada aerator.
Sebab, tidak semua aerator bisa diletakkan dan digunakan pada aquarium.
Bahkan ada juga beberapa jenis ikan tertentu yang membutuhkan aerator maupun yang tidak membutuhkan aerator.
Bahkan jika tidak ada filter, air pun bisa menjadi keruh.
Sebab, filter sendiri adalah alat untuk menyaring sejumlah kotoran yang ada di dalam air aquarium.
Sehingga ketika tidak adanya filter, maka ikan bisa menjadi cepat mati baik karena airnya yang kotor bahkan kekurangan oksigen di dalam aquarium itu sendiri.
Demikianlah informasi yang harus Anda semua ketahui khususnya bagi pemilik ikan hias di dalam aquarium.
Aerator fungsi sendiri tentunya akan jauh lebih maksimal jika digabungkan dengan filter.
Meskipun sudah dipasangi aerator dan juga filter, namun pastikan juga untuk tetap rutin menjaga kebersihan dari aquarium itu sendiri agar ikan tetap bisa berkembang biang dan hidup dengan sehat.