Di setiap rumah sakit yang ada pasti terdapat posisi atau divisi sanitasi. Divisi sanitasi mempunyai peran dan tugas mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan sanitary. Salah satu kegiatan utama dan tugas pokoknya yaitu mengoperasikan dan menjaga serta merawat Pengolahan Ipal Rumah sakit. Merawat ipal rumah sakit merupakan kegiatan sehari hari yang telah disusun dalam Standart Operating procedure / SOP rumah sakit. Biasanya untuk mengoperasikan ipal rumah sakit divisi sanitasi akan menugaskan seorang operator. Operator tersebut bertugas menjaga serta mengawasi fungsi dari masing masing alat yang dipergunakan dalam ipal rumah sakit. Jika ada peralatan yang rusak atau tidak berfungsi dengan normal. tugas dari bagian sanitasi untuk melaporkan kepada atasan atau pengawas untuk dilakukan tindak lanjutnya.
Pengolahan Ipal Rumah Sakit Sanitasi Indonesia
setiap Ipal rumah sakit pasti memiliki metode atau cara mengenai pengolahan Ipal rumah sakit.
Metode tersebut biasanya disesuaikan dengan sistem ipal rumah sakit yang diterapkan.
Untuk type ipal rumah sakit yang menggunakan prinsip pemakaian bahan kimia. pasti memiliki metode yang berbeda dengan ipal rumah sakit dengan metode proses biologi.
Biasanya SOP Ipal rumah sakit telah ditempel di dinding ipal atau ruang operator.
Dibangunnya fasilitas atau bangunan sistem pengolahan limbah rumah sakit / Ipal Rumah sakit yaitu dengan tujuan. Agar setiap air limbah hasil buangan rumah sakit dapat terolah dengan sempurna.
Selain itu tujuan selanjutnya untuk menjaga kualitas air di badan air penerima seperti sungan danau dan selokan.
Selain itu menjaga kesehatan masyarakat di sekitar rumah sakit dari efek kerusakan lingkungan akibat pembuangan limbah secara sembarangan.
Hal ini dapat terlaksana dengan baik asalkan sistem ipal rumah sakit harus beroperasi dengan baik dan benar.
Pemilihan sistem Ipal rumah sakit terbaik menjadi kunci dari segala masalah pengolahan limbah.
Sebelum Memutuskan untuk membangun ipal rumah sakit baru tidak ada salahnya untuk memaparkan komparasi dari macam macam sistem pengolahan limbah rumah sakit.
Daftar isi

1. Pentingnya Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit
Pengolahan limbah cair rumah sakit bertujuan untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Air limbah rumah sakit berfungsi untuk mengalirkan limbah cair yang dihasilkan dari berbagai kegiatan medis dan domestik.
Limbah cair rumah sakit yang tidak diolah dengan baik dapat mencemari sumber air, yang berfungsi sebagai kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Oleh karena itu, sistem pengolahan limbah cair yang efektif, seperti instalasi pengolahan air limbah (IPAL), sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar rumah sakit.
Limbah yang berasal dari rumah sakit, terutama limbah klinis yang mengandung patogen dan bahan kimia berbahaya, memerlukan pengolahan yang hati-hati.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pengolahan limbah cair rumah sakit sangat penting:
Kesehatan Masyarakat
Limbah rumah sakit yang tidak dikelola dengan baik dapat mengandung patogen yang berbahaya bagi manusia.
Oleh karena itu, sistem pengolahan limbah berfungsi untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Penghindaran Polusi Lingkungan
Proses pengolahan limbah cair yang efektif bertujuan untuk mengikat bahan berbahaya dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, termasuk tanah, air, dan udara.
Kewajiban Hukum
Rumah sakit untuk mematuhi peraturan pemerintah yang mengharuskan pengolahan air limbah rumah sakit sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Pelanggaran terhadap regulasi ini dapat menyebabkan sanksi hukum yang berat.
2. Jenis Limbah Rumah Sakit
Limbah rumah sakit terdiri dari berbagai jenis, yang masing-masing memerlukan perlakuan pengolahan yang berbeda.
Instalasi pengolahan air limbah rumah sakit berfungsi untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh limbah yang berasal dari aktivitas rumah sakit, termasuk limbah klinis, limbah domestik, dan limbah berbahaya.
Berikut adalah beberapa jenis limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit:
2.1 Limbah Domestik
Limbah domestik yang berasal dari kamar mandi dan ruang non-medis memiliki karakteristik yang lebih sederhana, namun tetap memerlukan proses pengolahan limbah untuk menghindari kontaminasi.
2.2 Limbah Medis (Limbah Klinis)
Limbah klinis adalah limbah yang berasal dari proses medis, seperti jarum suntik bekas, kapas, pembalut luka, dan alat medis yang terkontaminasi. Limbah ini sangat berpotensi menularkan penyakit dan memerlukan pengolahan khusus untuk menghindari infeksi.
2.3 Limbah Berbahaya dan Beracun (B3)
Limbah B3 termasuk bahan kimia, obat kadaluarsa, dan cairan laboratorium yang berbahaya. Limbah ini dapat menghasilkan limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan manusia jika tidak dikelola dengan benar.
Oleh karena itu, proses pengendapan dan pengolahan kimia diperlukan untuk mengikat bahan berbahaya agar tidak mencemari sumber air.
3. Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit
Pengolahan air limbah rumah sakit memerlukan berbagai sistem pengolahan untuk memastikan limbah yang dihasilkan aman bagi lingkungan.
Dengan menggunakan berbagai metode pengolahan, seperti pengolahan aerob dan anaerob, limbah rumah sakit dapat dikelola dengan aman dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Beberapa teknologi yang digunakan antara lain:
3.1 Pengolahan Fisik
Metode pengolahan fisik berfungsi untuk memisahkan padatan pasir dan kotoran kasar lainnya dari limbah cair.
Salah satu metode utama adalah proses pengendapan, yang digunakan untuk menghilangkan partikel besar melalui gravitasi.
3.2 Pengolahan Kimia
Proses kimia digunakan untuk mengikat bahan-bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam limbah cair rumah sakit.
Proses ini sering menggunakan bahan koagulan untuk menggumpalkan partikel kecil yang tidak dapat disaring dengan filter.
3.3 Pengolahan Biologis
Proses ini melibatkan mikroorganisme yang berfungsi untuk menguraikan bahan organik dalam limbah cair rumah sakit.
Proses biologis terbagi menjadi dua kategori utama: aerob dan anaerob.
Mikroorganisme aerob memerlukan oksigen untuk mengurai bahan organik, sedangkan mikroorganisme anaerob bekerja tanpa oksigen.
Kedua sistem pengolahan ini bertujuan untuk mengurangi kandungan BOD (Biochemical Oxygen Demand) dalam limbah.
3.4 Teknologi Terkini dalam Pengolahan Air Limbah
Beberapa teknologi terbaru yang digunakan untuk pengolahan limbah cair rumah sakit termasuk Reverse Osmosis (RO) dan Membrane Bioreactor (MBR).
Teknologi ini semakin banyak digunakan untuk menghasilkan air yang lebih bersih dan aman, serta untuk meminimalkan dampak lingkungan dari proses pengolahan limbah.
4. Proses Pengolahan IPAL Rumah Sakit
Pada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) rumah sakit, proses pengolahan limbah dilaksanakan dalam beberapa tahap.
Setiap tahap berfungsi untuk mengurangi konsentrasi bahan berbahaya dalam limbah, agar limbah yang dihasilkan memenuhi standar lingkungan yang aman.
Berikut tahapan Cara Kerja Alur IPAL Rumah Sakit
4.1 Pre-Treatment
Pada tahap awal, proses pengendapan dilakukan untuk menghilangkan padatan kasar, seperti kertas dan plastik, yang ada dalam limbah cair rumah sakit.
Saringannya bertujuan untuk melindungi peralatan pengolahan pada tahap berikutnya.
4.2 Pengolahan Primer
Di tahap ini, proses pengendapan berlanjut untuk menghilangkan partikel yang lebih besar.
Air limbah yang sudah melalui tahap ini akan lebih jernih dan siap untuk pengolahan lanjutan.
4.3 Pengolahan Sekunder
Tahap ini melibatkan penggunaan mikroorganisme aerob dan anaerob yang berfungsi untuk menguraikan bahan organik yang masih ada dalam limbah cair rumah sakit.
Sistem ini bertujuan untuk mengurangi beban BOD dan COD (Chemical Oxygen Demand).
4.4 Pengolahan Tersier
Pengolahan tersier bertujuan untuk menghasilkan limbah yang lebih bersih dan bebas dari patogen yang dapat mencemari lingkungan.
Penggunaan teknologi filtrasi lanjutan atau klorinasi dilakukan untuk memastikan air yang dihasilkan aman untuk dibuang atau digunakan kembali.
5. Tantangan dalam Pengolahan IPAL Rumah Sakit
Pengolahan air limbah rumah sakit sangat berfungsi untuk menjaga kebersihan dan mencegah pencemaran lingkungan.
Sistem pengolahan yang efektif, baik yang menggunakan metode aerob dan anaerob, berfungsi untuk mengikat patogen dan bahan kimia berbahaya dari limbah cair rumah sakit
Meskipun pengolahan air limbah rumah sakit sangat penting, banyak tantangan yang dihadapi dalam penerapannya:
Biaya Pengolahan yang Tinggi
Rumah sakit untuk mengimplementasikan sistem pengolahan limbah cair yang efektif, memerlukan biaya yang cukup besar.
Ini mencakup biaya pembangunan instalasi dan perawatan rutin.
Keberagaman Limbah
Limbah yang berasal dari rumah sakit sangat bervariasi, dengan komposisi yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, sistem pengolahan harus mampu menangani berbagai jenis limbah, baik yang organik maupun yang mengandung bahan berbahaya.
Keterbatasan Ruang
Banyak rumah sakit yang memiliki keterbatasan ruang untuk memasang sistem pengolahan limbah yang besar dan kompleks.
Ini menjadi tantangan tersendiri dalam perancangan IPAL rumah sakit.
Studi Kasus Implementasi IPAL di Rumah Sakit
Di beberapa rumah sakit besar, teknologi pengolahan limbah cair rumah sakit telah berhasil diterapkan.
Dengan implementasi teknologi yang tepat, rumah sakit dapat memenuhi standar lingkungan yang ketat dan berperan aktif dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Sebagai contoh, rumah sakit untuk pasien infeksius telah menggunakan sistem IPAL canggih dengan tahap pengolahan tersier untuk menghasilkan limbah yang lebih bersih dan aman.
Mengapa Pengolahan Ipal Rumah sakit harus Dirawat.
Jika Rumah sakit telah memiliki ipal yang beroperasi. Sudah seyogyanya menjadi kewajiban kita untuk merawat fasilitas tersebut.
Dengan Perawatan yang baik dan benar sistem pengolahan air limbah akan bekerja dengan maksimal.
selain itu dengan perawatan atau maintenence berkala membuat peralatan yang dipergunakan untuk keperluan ipal rumah sakit akan semakin awet.
Dengan demikian Budget untuk penggantian peralatan dapat ditekan sekecil mungkin.
Hal ini sangat penting sekali mengingat peran Pengolahan ipal rumah sakit sebagai ujung Tombak dalam pengelolaan lingkungan.
terutama dalam hal peningkatan kualitas air di sekitar rumah sakit.
Manfaat yang didapat dari Pengolahan Limbah rumah sakit yang benar
Jika Limbah rumah sakit telah diolah secara baik dan benar, Pasti akan memberikan beberapa manfaat.
Manfaat yang paling utama terasa yaitu. tidak ada bau yang ditimbulkan di sekitar area pembuangan limbah cair.
Hal ini dapat dipastikan karena dengan adanya ipal. Pertumbuhan bakteri pembusuk / An aerobic dapat ditekan.
Selain itu manfaat lainnya yaitu Kondisi air buangan selalu bersih dan berkualitas karena telah memenihi baku mutu limbah cair.
Untuk Rumah Sakit Type C. Biasanya Pengolahan Ipal Rumah sakit Telah dilengkapi dengan fasilitas water recycling.
sehingga manfaat tambahan berupa penggunaan air daur ulang untuk kebutuhan non medis selalu tersedia.
Pingback: Jual Ipal Rumah Sakit Teknologi Ramah Lingkungan