Tangki Reservoir: Perencanaan Bentuk Desain Harga Murah

Tangki reservoir adalah fasilitas penampungan air dalam jumlah besar yang dirancang untuk menyimpan air sementara sebelum didistribusikan. Jenis air yang ditampung sangat beragam, mulai dari air hujan, air minum, air bersih, hingga air untuk sistem hydrant dan kebutuhan teknis lainnya. Tangki ini berperan penting dalam memastikan pasokan air tetap tersedia secara stabil, terutama saat terjadi fluktuasi permintaan atau gangguan pasokan langsung.

Secara umum, tangki reservoir terbuat dari material seperti besi atau fiberglass, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik lingkungan. Pemilihan jenis, tipe, dan material tangki sangat menentukan efisiensi serta kualitas sistem distribusi air secara keseluruhan. Dengan adanya tangki reservoir, proses pengumpulan dan penyaluran air menjadi lebih teratur, andal, dan tidak mudah terganggu.

Apa Itu Tangki Reservoir ?

Tangki reservoir adalah struktur penyimpanan air dalam skala besar yang dirancang untuk menampung air sebelum didistribusikan ke jaringan pengguna. Fungsinya sangat krusial dalam berbagai sistem air, mulai dari penyediaan air bersih hingga keperluan industri dan darurat seperti sistem hydrant.

Jenis air yang ditampung dalam tangki reservoir bisa meliputi air hujan, air minum, air bersih, maupun air teknis. Peran tangki ini sangat penting untuk menjamin kontinuitas suplai, menjaga tekanan air tetap stabil, serta menjadi cadangan saat terjadi gangguan pasokan primer.

Selain itu, kehadiran tangki reservoir memungkinkan manajemen air yang lebih efisien. Dengan sistem kontrol yang tepat, tangki ini dapat menyesuaikan volume air sesuai kebutuhan, mencegah pemborosan, serta menghindari gangguan aliran.

tangki reservoir

Jenis-Jenis Tangki Reservoir Berdasarkan Desain dan Material

Tangki reservoir memiliki berbagai jenis berdasarkan desain fisik dan material konstruksinya.

Pemilihan jenis tangki yang tepat akan sangat memengaruhi efisiensi, umur pakai, dan kualitas distribusi air dalam sistem pengolahan air bersih maupun sistem hydrant.

Aspek-aspek seperti kondisi geografis, kebutuhan kapasitas, dan tujuan penggunaannya harus menjadi pertimbangan utama.

1. Jenis Tangki Berdasarkan Material

Material tangki reservoir menjadi faktor penting yang menentukan daya tahan terhadap tekanan air, cuaca ekstrem, dan zat kimia.

Berikut adalah beberapa jenis material umum yang digunakan:

Tangki Besi/Baja

Material ini umum digunakan dalam proyek skala industri atau komersial besar.

Jenis Tangki besi memiliki ketahanan terhadap tekanan tinggi namun memerlukan pelapisan antikarat seperti epoksi atau galvanis untuk menghindari korosi.

Menggunakan Tangki ini ideal untuk sistem penampungan air teknis dan air pendingin dalam instalasi manufaktur.

Model Tangki Fiberglass (FRP)

Merupakan tangki reservoir yang ringan namun sangat kuat. Dikenal tahan terhadap korosi dan tidak bereaksi terhadap kontaminan kimia,

Menjadikannya pilihan tepat untuk air bersih, air hujan, maupun cairan kimia. Selain itu, tangki fiberglass mudah dalam perawatan dan instalasi.

Tangki Beton Bertulang

Sering digunakan untuk sistem reservoir bawah tanah yang besar dan permanen.

Beton memberikan kekuatan struktural tinggi dan daya tahan terhadap beban statis dan dinamis.

Cocok untuk proyek instalasi air bersih kota atau water treatment plant (WTP) skala besar.

Tangki HDPE (High Density Polyethylene)

Tangki ini ringan, tahan terhadap bahan kimia, dan bersifat food grade jika diperlukan.

Digunakan dalam sistem penampungan air rumah tangga, pertanian, dan industri ringan.

Kelebihannya adalah mudah dipindahkan dan ekonomis dari segi biaya.

2. Jenis Tangki Berdasarkan Desain Konstruksi

Desain konstruksi tangki reservoir menentukan cara kerja distribusi air dan efisiensi ruang. Berikut dua tipe utama:

Tangki Atas Tanah (Elevated Reservoir)

Dipasang pada ketinggian tertentu atau menara air untuk memanfaatkan gravitasi dalam pendistribusian air.

Cocok untuk daerah perkotaan, pedesaan, atau fasilitas industri yang memerlukan tekanan air stabil tanpa bantuan pompa.

Model ini juga sering digunakan dalam sistem air bersih perkotaan dan sistem pemadam kebakaran.

Tangki Bawah Tanah (Underground Reservoir)

Disimpan di bawah permukaan tanah sehingga tidak mengganggu estetika atau tata ruang.

Biasanya digunakan pada fasilitas komersial, gedung bertingkat, dan taman kota.

Sistem ini mampu menyimpan volume air besar dengan proteksi alami dari suhu ekstrem.

Kombinasi Material dan Desain

Pada praktiknya, pemilihan tangki sering kali melibatkan kombinasi antara desain dan material terbaik sesuai kebutuhan.

Misalnya, tangki fiberglass bisa digunakan sebagai elevated tank untuk air hujan, sedangkan tangki beton lebih ideal sebagai reservoir bawah tanah untuk air bersih atau sistem pemadam kebakaran.

Pertimbangan Tambahan dalam Memilih Tangki Reservoir

Beberapa faktor tambahan yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Ketahanan terhadap UV dan cuaca ekstrem
  • Kemudahan perawatan dan pembersihan
  • Umur ekonomis tangki
  • Kemampuan ekspansi kapasitas di masa depan
  • Kesesuaian dengan sistem perpipaan dan kontrol otomatis

Dengan memahami jenis dan karakteristik tangki reservoir secara menyeluruh, pemilik proyek atau pengelola air dapat memilih solusi paling efisien dan tahan lama.

Pemilihan yang tepat akan menjamin keberlangsungan suplai air, baik untuk kebutuhan domestik, industri, maupun pengelolaan air limbah.

Fungsi Utama Tangki Reservoir dalam Sistem Distribusi Air Bersih

Tangki reservoir bukan hanya sebagai tempat penampungan air, tetapi juga memiliki berbagai fungsi teknis penting dalam sistem distribusi air bersih, termasuk:

1. Menjaga Tekanan dan Aliran Stabil

Dengan adanya cadangan air yang disimpan dalam tangki reservoir, sistem distribusi dapat mempertahankan tekanan air secara konsisten, meskipun terjadi lonjakan konsumsi pada jam-jam sibuk atau wilayah dengan elevasi berbeda.

Hal ini sangat penting dalam sistem distribusi air untuk kawasan perumahan dan industri.

2. Menjadi Cadangan Air Saat Kondisi Darurat

Tangki reservoir berfungsi sebagai penyangga sistem saat terjadi gangguan seperti perbaikan pipa, pemadaman listrik, atau bencana alam.

Air yang tertampung menjadi sumber pasokan alternatif bagi masyarakat atau fasilitas penting seperti rumah sakit, gedung pemerintahan, dan area tanggap darurat.

3. Mengoptimalkan Kinerja Sistem Pengolahan

Air yang tertampung sementara memberikan waktu pada sistem pengolahan air untuk bekerja lebih efisien.

Dengan demikian, air yang masuk ke tangki bisa terlebih dahulu melalui proses penyaringan dan desinfeksi, memastikan kualitas air yang akan didistribusikan.

Ini sangat relevan untuk tangki air pada sistem WTP dan sistem filtrasi skala besar.

4. Mengatur Distribusi Secara Bertahap

Tangki memungkinkan aliran air dialirkan secara bertahap dan terkontrol. Hal ini menghindari tekanan mendadak yang bisa merusak pipa atau perlengkapan saluran distribusi.

Sistem ini juga cocok diterapkan pada kawasan industri, pemukiman padat, serta fasilitas pariwisata dan edukasi.

5. Mendukung Sistem Otomatisasi Distribusi Air

Dalam sistem modern, tangki reservoir sering terintegrasi dengan sensor level air, pompa otomatis, dan pengendali tekanan digital.

Teknologi ini membantu operator dalam menjaga kestabilan distribusi tanpa intervensi manual terus-menerus.

Penerapan sistem SCADA pada tangki air juga menjadi tren terbaru dalam manajemen air pintar.

Dengan fungsinya yang strategis dan menyentuh banyak aspek teknis, tangki reservoir wajib dirancang dan dikelola secara profesional.

Hal ini penting untuk menjamin keandalan sistem distribusi air bersih, baik untuk kebutuhan domestik, komersial, hingga industri skala besar.

5. Mendukung Sistem Otomatisasi Distribusi Air

Tangki reservoir adalah elemen vital dalam infrastruktur air bersih. Pemilihan jenis, material, dan desain yang sesuai akan menentukan efektivitas sistem penyimpanan dan distribusi air secara keseluruhan.

Dengan menggabungkan pertimbangan teknis dan teknologi modern seperti sistem otomatisasi distribusi, pemilihan tangki reservoir dapat mendukung keberlanjutan pasokan air di masa kini dan mendatang.

Kombinasi long tail keyword, semantik relevan, serta fokus pada penerapan nyata membuat pemahaman tentang tangki air lebih aplikatif bagi pelaku industri, pemilik rumah, maupun pengelola fasilitas umum.

tangki reservoir

Panduan Desain dan Instalasi Tangki Reservoir Sesuai Standar

Merancang dan memasang tangki reservoir tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Diperlukan pendekatan teknis yang tepat agar sistem penyimpanan dan distribusi air berjalan optimal.

Berikut adalah beberapa pedoman penting yang harus diperhatikan dalam desain dan instalasi tangki reservoir:

1. Perhitungan Kapasitas yang Tepat

Desain tangki reservoir harus dimulai dengan perhitungan kebutuhan air harian, termasuk perkiraan lonjakan konsumsi serta cadangan untuk kondisi darurat.

Kapasitas tangki air harus mampu menampung pasokan minimal 1–2 hari tergantung jenis pengguna baik rumah tangga, industri, maupun fasilitas umum.

Perhitungan kapasitas ini krusial untuk menjamin kontinuitas distribusi air bersih tanpa gangguan.

2. Pemilihan Lokasi dan Elevasi Strategis

Lokasi pemasangan tangki sangat menentukan performa sistem distribusi. Tangki air elevasi (elevated tank) memberikan keuntungan berupa tekanan alami dari gravitasi,

Sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap pompa.

Pemasangan pada titik strategis juga membantu distribusi merata ke seluruh jaringan. Untuk kawasan padat atau lahan sempit, tangki bawah tanah bisa menjadi pilihan ideal.

3. Penggunaan Material Tahan Lama dan Anti Korosi

Pemilihan material tangki reservoir harus mempertimbangkan faktor lingkungan, seperti tingkat kelembapan, paparan sinar UV, serta potensi kontaminan kimia.

Material seperti fiberglass, beton bertulang, dan HDPE merupakan pilihan populer karena tahan korosi dan memiliki umur pakai panjang.

Khusus untuk air konsumsi, material yang digunakan harus bersertifikasi food grade.

4. Komponen Sistem Pendukung yang Lengkap

Instalasi tangki air harus mencakup seluruh komponen teknis pendukung seperti:

  • Inlet dan outlet dengan desain aliran optimal
  • Pipa overflow untuk mencegah luapan
  • Ventilasi udara agar tekanan dalam tangki tetap stabil
  • Katup pengaman dan backflow preventer
  • Pengukur level air otomatis (float valve, sensor ultrasonik, atau sistem digital)

Penggunaan teknologi kontrol otomatis akan meningkatkan efisiensi dan keamanan pengoperasian tangki.

5. Mengacu pada Standar Teknis dan Regulasi

Setiap desain dan instalasi tangki reservoir wajib mengacu pada standar nasional maupun internasional.

Di Indonesia, rujukan utama adalah SNI terkait instalasi air bersih dan struktur penampungan.

Selain itu, standar seperti ISO 4064 dan ISO 9001 dalam sistem distribusi dan manajemen mutu juga dapat dijadikan acuan.

Kepatuhan terhadap regulasi ini penting untuk menjamin kualitas air, keselamatan struktural, serta keberlangsungan sistem secara jangka panjang.

Komponen Penting dalam Sistem Tangki Reservoir

Sebuah tangki reservoir terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja secara sinergis untuk mendukung operasional penyimpanan dan distribusi air:

1. Struktur Tangki

Struktur utama tangki mencakup dinding, dasar, dan atap yang dirancang sedemikian rupa agar mampu menahan tekanan air dan faktor lingkungan.

Materialnya harus kedap air, tahan tekanan, dan sesuai standar teknik sipil. Dalam sistem tangki bawah tanah, struktur ini juga harus mampu menahan tekanan tanah dari luar.

2. Pipa dan Sambungan

Komponen perpipaan terdiri dari:

  • Pipa Inlet: Saluran masuk air dari sistem pengolahan atau sumur.
  • Pipa Outlet: Saluran keluar yang menghubungkan tangki dengan sistem distribusi utama.
  • Pipa Overflow: Mencegah kelebihan air saat tangki penuh.
  • Drain Valve (Katup Pembuangan): Digunakan untuk menguras tangki saat perawatan rutin atau pembersihan.
  • Check Valve dan Gate Valve: Mengatur aliran masuk dan keluar serta mencegah aliran balik yang merugikan sistem.

3. Peralatan Kontrol dan Keamanan

Untuk menjamin keselamatan dan efisiensi, sistem tangki air harus dilengkapi dengan perangkat:

  • Sensor Level Air Otomatis: Mengukur volume air secara real time dan mengaktifkan sistem pompa otomatis.
  • Pressure Relief Valve (PRV): Melindungi tangki dari tekanan berlebih.
  • Akses Panel dan Tangga Inspeksi: Memudahkan pemeliharaan dan pengecekan manual.
  • Alarm Overflow dan Sensor Deteksi Kebocoran: Sistem modern juga mencakup fitur keamanan tambahan untuk mendeteksi anomali.

Komponen-komponen tersebut merupakan bagian integral dari sistem tangki penampungan air bersih.

Kesesuaian desain dan integrasi teknologi akan memengaruhi efisiensi, umur pakai, serta keselamatan dalam operasional sehari-hari.

Peran Strategis Tangki Reservoir dalam Keberlanjutan Air Bersih

Dalam era urbanisasi dan kebutuhan air yang meningkat, tangki reservoir menjadi komponen strategis untuk menjamin ketersediaan air bersih secara berkelanjutan.

Sistem ini tidak hanya mendukung efisiensi distribusi, tetapi juga memperkuat ketahanan air terhadap gangguan pasokan.

Melalui desain yang tepat, pemilihan material yang sesuai, serta manajemen operasional yang cermat, tangki reservoir mampu memberikan solusi jangka panjang bagi sistem air kota maupun industri.

Maka dari itu, pengembangan infrastruktur air harus selalu mempertimbangkan keberadaan dan peran vital dari tangki reservoir.

Memastikan Efisiensi Sistem Air dengan Reservoir yang Tepat

Tangki reservoir adalah elemen vital dalam infrastruktur air bersih. Pemilihan jenis, material, dan desain yang sesuai akan menentukan efektivitas sistem penyimpanan dan distribusi air secara keseluruhan.

Dengan menggabungkan pertimbangan teknis dan teknologi modern seperti sistem otomatisasi distribusi, pemilihan tangki reservoir dapat mendukung keberlanjutan pasokan air di masa kini dan mendatang.

anda Perlu Tangki Reservoir ? Segera Konsultasikan Kepada kami

Toya arta Sejahtera adalah perusahaan Pabrikan untuk penyedia Produk Reservoir Tank, Bidang usaha Utamanya yaitu Pengolahan Air limbah / Ipal serta Pengolahan air Bersih WTP, 

Dalam perjalanan usaha pembuatan Water Treatment Plant kebutuhan pengadaan Sand filter dan carbon filter Terus Meningkat, seiring dengan project yang sedang dikerjakan,

Bersumber dari itu Kami akhirnya sudah bisa memproduksi tangki Reservoir sendiri , Tangki Penampungan air yang kami fabrikasi menggunakan bahan Mild stell dan Fiberglas.

Dalam setiap pembuatan tangki Reservoir, perusahaan kami selalu mengedepankan kualitas bahan, serta kualitas pengerjaan, ditunjang dengan kemampuan teknisi yang telah lama berkecimpung dalam Tangki Reservoir,

Kami menjamin semua hasil pekerjaan kami berkualitas tinggi, dapat dipergunakan seperti fungsinya, selain itu kami emmberikan garansi selama 2 Tahun untuk produk kami. 

  • Barang Toya Arta Sejahtera Berkualitas
  • Perhitungan ketebalan Plat dihitung berdasarkan tingkat kekuatan terhadap tekanan
  • Tangki Menggunakan bahan bahan asli Indonesia
  • Mudah dalam pengoperasiannya
  • Dilengkapi Acsesoris pelengkap Tangki
  • Telah memiliki Hak paten dari dirjen HAKI
  • Perusahaan bersertifikat ISO
  • Tangki Dapat di design untuk kapasitas sesuai kebutuhan
  • Fleksibel design dan ukuran dengan tetap memperhatikan kaidah teknis
  • Rancangan design menggunakan matematika teknis yang akurat
  • Mudah dioperasikan
  • Sistem Tangki dapat menggunakan model fixed atau model knock down dan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
  • Dapat disetting hingga kapasitas besar
  • Dapat difabrikasi di workshop maupun fabrikasi langsung di lapangan

HUBUNGI KAMI

Konsultasikan Kebutuhan Tangki Reservoir anda kepada kami. Tim teknis kami akan memberikan tecnical suport dan rekomendasi Produk Terbaik berkualitas sesuai dengan Budget anda

FAQ Pertanyaan Seputar tangki Reservoir

Apa yang dimaksud dengan reservoir tank?

Reservoir tank adalah tangki penyimpanan air atau cairan lainnya yang digunakan untuk menjaga ketersediaan suplai dalam sistem distribusi, seperti dalam sistem pendingin, pemadam kebakaran, atau instalasi air bersih.

Apa arti tangki reservoir?

Tangki reservoir adalah wadah besar yang digunakan untuk menampung cairan, terutama air, agar tersedia saat dibutuhkan oleh sistem tertentu, seperti industri, rumah tangga, atau irigasi.

Apakah artinya reservoir?

Reservoir secara umum berarti tempat penyimpanan atau penampungan cadangan suatu cairan, seperti air atau bahan kimia, yang akan digunakan secara bertahap sesuai kebutuhan.

Apa akibatnya jika tangki reservoir tidak ada airnya?

Jika tangki reservoir kosong, maka sistem yang bergantung padanya seperti pompa air, pemanas, atau sistem pemadam kebakaran bisa gagal beroperasi, yang dapat mengakibatkan kerusakan sistem atau gangguan distribusi air.

error: Content is protected !!
Scroll to Top