Ketika menemukan air bau karat untuk dikonsumsi maupun mandi, rasanya pasti tidak nyaman. Bau tidak sedap membuat banyak orang ragu berkumur-kumur, terlebih lagi menggunakannya sebagai air wudhu bagi Muslim, atau untuk memandikan si buah hati. Kontaminasi besi pada air yang biasa kita gunakan dalam keseharian merupakan hal lumrah karena kerap terjadi pada sebagian orang. Biasanya akan meninggalkan bau dan warna kekuningan pada berbagai area, contohnya garis kuning pada gelas atau karat pada lantai.
Daftar isi
Sumber karat pada air di rumah ini menyulitkan berbagai aktivitas harian, mulai dari minum, masak, sampai dengan mandi, dan aktivitas serupa lainnya.
Banyak orang yang akhirnya harus memisahkan antara kegiatan pembersihan satu dan lainnya karena aroma karat tersebut.
Sebenarnya konsumsi zat besi pada air dalam ambang batas wajar tidak akan meninggalkan masalah berarti pada tubuh.
Justru banyak yang klaim bagus untuk terapi diet, namun sayangnya tidak berlaku menyehatkan tubuh jika konsumsinya dalam jumlah berlebihan.
Cara Menghilangkan Air Bau Karat
Demi kenyamanan, meskipun dalam ambang batas wajar konsumsi air yang berbau karat tidak masalah, akan tetapi alangkah lebih baik jika diatasi dengan baik.
Kami merangkum berbagai cara untuk menghilangkan aroma besi, warna kekuningan, dan rasa tidak sedap, seperti berikut:
Aerasi
Aerasi ini merupakan proses oksidasi atau pemisahan zat besi berkarat dalam air.
Proses oksidasinya menggunakan udara biasa dimana endapan karat akan tenggelam ke dasar terbawah.
Contoh, dasar toren yang harus sering dikuras supaya tidak melalui pipa saluran.
Sedimentasi
Sedimentasi menggunakan gravitasi untuk memisahkan bau berkarat pada air.
Sangat ampuh diterapkan dalam keadaan diam, misal di suatu wadah atau danau tanpa riak.
Proses pemisahan ini termasuk murah karena tidak membutuhkan mesin khusus untuk menjernihkan.
Campuran Bahan Kimia
Bisa juga memanfaatkan berbagai bahan kimia untuk menghilangkan air bau karat, seperti contohnya penggunaan kaporit, tawas, dan polimer aluminium clorid.
Namun, jika sudah berurusan dengan bahan kimia maka wajib mengatur takaran sesuai dan tidak berlebihan.
Koagulasi
Anda bisa juga menerapkan metode koagulasi atau penyaringan partikel-partikel kecil besi dengan pasir.
Strategi seperti ini dilakukan apabila ketiga metode sebelumnya belum cukup ampuh menghilangkan kandungan zat besi yang tidak bisa mengendap ke permukaan.
Penyaringan Pasir
Berkaitan dengan proses penyaringan pasir lambat, nanti lama-kelamaan akan terendap bakteri besi dalam saringan.
Dalam kurun waktu 7-10 hari, bakteri tersebut mampu menyaring mangan atau besi supaya keran mengeluarkan cairan tanpa ada aroma karat.
Penyaringan Ganda
Proses terakhir untuk menghilangkan air bau karat adalah memanfaatkan saringan pasir cepat selama dua tahap.
Tujuannya untuk menghilangkan aroma mangan secara lebih efektif, meskipun beban kerja yang pertama memang lebih berat dari penyaringan kedua.
Setelah tahu cara menghilangkan aroma tidak sedap tersebut, kini saatnya Anda menerapkan hal serupa di rumah.
Banyak aktivitas tidak terlepas dari penggunaan air sehingga penting sekali untuk menjamin kualitasnya demi mendukung hidup sehat.
Jenis-jenis Aroma Besi pada Air
Sebagai informasi, jenis-jenis aroma besi pada air ternyata berbeda-beda.
Kami akan menulisnya satu per satu sebagai referensi jika aroma serupa ada di rumah,
Itu artinya bisa dikategorikan sendiri masuk jenis aroma seperti apa. Berikut jenis-jenis aromanya:
Terlihat Keruh
Jenis ini mudah diidentifikasi, ketika muncul warna oranye terang atau kemerahan dengan aroma khasnya maka indikasi air mengandung banyak zat besi.
Kondisinya bisa sama sekali tidak larut air, atau sebagian saja yang larut.
Namun, untuk pemisahannya tergolong mudah.
Tidak Terlihat Keruh
Sementara jenis lainnya akan melarutkan zat besi secara sempurna hingga tidak terlihat dengan mata adanya kandungan karat.
Anda bisa saja mendapati dasar gelas berwarna kecokelatan setelah membiarkannya selama semalaman jika memang terkandung zat besi.
Kontaminasi Bakteri
Bagian ketiga ini paling rumit karena sudah melibatkan bakteri yang berikatan dengan besi di dalam sumur.
Ada berbagai faktor penyebab, salah satunya apabila saluran diservis secara kurang teliti kemudian dikembalikan ke sumur,
Maka potensi bakteri berikatan begitu besar.
Solusi untuk mengatasi air bau karat dengan keterikatan bakteri ini dengan memanfaatkan klorin.
Klorinasi harus mencapai dasar sumur agar seluruh elemen terangkat bakterinya, dari mulai pompa, pipa, sistem tekanan, hingga distribusi lancar dari pengaruh aroma besi berkarat.
Masalah Jika Sumur Berbau Karat
Beberapa orang mungkin menganggap aroma besi sebagai sesuatu yang biasa.
Padahal, aroma tidak sedap tersebut bukan perkara terbiasa atau tidak.
Jika dibiarkan maka lama kelamaan dapat memunculkan berbagai permasalahan, seperti:
Warna pada Makanan
Setiap benda yang terkena paparan zat besi akan mengubah warna menjadi kuning atau cokelat pekat.
Contoh, minuman dalam gelas jika diendapkan lama kelamaan akan muncul warna pekat di dasarnya,
kemudian juga ketika mencuci dan merebus sayuran akan ada noda pekat menempel.
Pipa Tersumbat
Permasalahan lainnya yang bisa ditimbulkan dari air bau karat adalah bagian saluran atau pipa tersumbat.
Sumbatan bisa disebabkan dari keterikatan antara bakteri dengan materi besi dalam sumur.
Efeknya tentu sangat mengganggu aktivitas harian anggota keluarga.
Rambut Rusak dan Jerawat
Efek buruk kandungan besi dalam air juga mempengaruhi warna kulit serta rambut ketika mandi.
Rambut jadi berwarna kemerahan tidak terawat serta tubuh juga demikian adanya.
Lebih parah lagi, masalah yang biasanya ditakuti kaum hawa adalah kemunculan jerawat.
Efek buruk air bau karat pada berbagai kegiatan rumah tangga akan terasa sekali karena kebutuhannya untuk memenuhi kegiatan vital.
Jika pada tubuh dan rambut saja memberikan warna kemerahan, maka demikian juga pada pakaian berwarna putih, meninggalkan noda.
Ciri-ciri Air Sumur yang Sudah Terkontaminasi Karat
Perlu diperhatikan untuk semua anggota keluarga, jika di rumahnya tercium aroma besi pada saat menyalakan keran maka waspada adanya kandungan besi.
Ketika baru saja ditampung, bisa jadi hanya terlihat warna jernih, namun lama-kelamaan mengendap dan berubah kuning.
Jika digunakan untuk berkumur biasanya meninggalkan bau khas tidak sedap dan aroma yang membekas meskipun sudah lama.
Ciri-ciri lainnya ketika air terkontaminasi mangan berlebih adalah teksturnya tidak jatuh begitu saja, namun akan terasa agak atau sangat licin.
Tidak heran jika akhirnya air bau karat memang sama sekali tidak baik digunakan untuk menopang aktivitas harian.
Permasalahannya bukan hanya mengganggu kegiatan rumah tangga, namun juga lebih jauh mengganggu kesehatan, serta berbagai proses teknis mesin.
Ketika saluran air bermasalah karena adanya endapan besi pada pipa maka nyaris semua aktivitas rumah tidak dapat terlaksana.
Butuh jasa servis juga yang membuat anggaran biaya tidak terduga mau tidak mau harus tersedia supaya saluran bisa kembali berjalan seperti biasa.
Ciri-ciri Air Sumur Berair Bersih
Setelah mengetahui ciri-ciri air bau karat dari sumur, selanjutnya kami akan membawa Anda mencari tahu apa ciri-ciri sumur berair bersih.
Tentu saja jika ditinjau secara kasat mata, sumur berair bersih pasti memiliki warna jernih.
Berbeda dengan sumur terkontaminasi besi, ada aroma tidak sedap sekaligus berbau karat, bahkan berwarna kekuningan hingga kecokelatan.
Meskipun pada awalnya jernih, ketika diendapkan akan kuning.
Ciri berikutnya adalah tidak beraroma besi dan juga ketika dicicipi rasanya tawar.
Sebenarnya tidak perlu dicicipi, untuk membedakan sumur bersih dengan sumur air bau karat bisa diketahui ketika berkumur-kumur.