Istilah air bebas adalah cairan yang terdapat pada ruang antar sel serta intergranular dan pori-pori pada bahan pangan. Selain jenis bebas, ada juga jenis terikat yang lebih kompleks dan banyak lagi turunannya. Ada istilahnya air terikat lemah. Pada kondisi masih lemah ini, masih mudah untuk memisahkan antara air bebas co2 adalah dengan unsur lainnya. Melalui serangkaian proses tertentu yaitu air bebas dan air terikat adalah sama, Anda bisa melakukan pengkristalan untuk mendapatkan sumber air bebas ion mineral seperti sedia kala.
Kerusakan pada makanan, seperti bersumber dari aktivitas mikrobiologis, enzimatik, kimiawi, dan serangga perusak bisa semakin optimal dengan adanya air bebas atau water activity.
Jumlah maksimum dan minimumnya berbeda untuk organisme berkembang biak.
Selain penggunaannya untuk menghidrasi tubuh, adanya peranan H2O juga penting dalam mengurai berbagai zat pada makanan.
Sebut saja garam, asam, gula, dan berbagai gas serta molekul organik yang dapat dengan mudah larut bersama konsumsi minum setiap hari.
Fungsi Air Bebas dalam Bahan Pangan
Dalam ruang lingkup pangan, peranan air bebas adalah pendukung reaksi kimia pada proses hidroksi.
Ditambahkannya gula atau garam dapat menghidupkan mikroorganisme sehingga memperpanjang waktu simpan makanan,
Apalagi jika penyimpanannya di dalam kulkas.
Secara fisik, air juga bereaksi dengan protein, lemak, dan polisakarida dimana peranannya berkontribusi cukup signifikan terhadap tekstur makanan.
Jika dijabarkan maka peranan air pada bahan pangan adalah:
- air bebas co2 adalah Berpengaruh jelas terhadap tekstur sekaligus cita rasa makanan.
- Berpengaruh terhadap kualitas makanan itu sendiri.
- Menentukan titik cair, titik didih, energi, perubahan fase, serta suatu titik krisis.
- Membawa zat-zat makanan serta sisa metabolisme selaku media reaksi guna menstabilkan terbentuknya biopolimer dan lainnya.
- Sebagai bahan pencuci terbaik untuk berbagai bahan makanan sekaligus peralatan yang digunakan.
- Air Bebas Mineral Berpengaruh terhadap kesegaran, keawetan, sekaligus stabilitas pangan.
- Menentukan risiko keamanan bahan pangan.
- Pendukung reaksi kimia.
- Pelarut universal terhadap senyawa ionik maupun polar.
Peranan lain air bebas adalah sebagai media pelarut, contohnya ketika menyeduh teh, kopi, sirup, dan sejenisnya.
Perlahan gelas akan berubah warna menjadi sesuai dengan bahan pangan tadi.
Karakteristik Air Bebas Dalam Pangan Layak Konsumsi
Dalam bahan pangan terdapat beberapa aktivitas enzim yang membutuhkan air untuk aktivasi.
Enzim-enzim tersebut adalah lipase, protease, serta amilase. Kegiatan rumah tangga dalam menyediakan pangan salah satunya melalui proses pemasakan lebih dulu.
Proses ini memindahkan panas dimana air sebagai penghantarnya dan berperan penting menyebarkan ke seluruh bagian secara merata.
Kandungan cairan yang cukup pada bahan makanan juga memberikan waktu simpan lebih lama jika telah dimasukkan ke kulkas.
Terdapat berbagai karakteristik yang mengindikasikan air bebas co2 adalah bahan pangan yang baik dikonsumsi tubuh, asalkan:
Kandungan pH Normal
Kandungan Parameter air pH normal untuk dikonsumsi tidak melebihi 8,5 dengan batas minimum 6,5.
Jika pH melebihi 8,5 maka secara otomatis cairan tersebut tidak bisa diminum,
Bahkan pengaruh tersebut menimbulkan tekstur licin pada kulit.
Tidak Bau Karat
Beberapa lokasi mungkin sudah terbiasa dengan aroma besi ketika keran menyala.
Masalah seperti ini sebenarnya cukup fatal dan dapat mempengaruhi kesehatan.
Aroma tidak sedap serta warna kekuningan pada cairan dapat mempengaruhi jaringan dan aliran darah pada tubuh.
air ion adalah Tidak Mengandung Kapur
Selain bahaya mengancam dari zat besi, air bebas adalah kandungan yang tidak mengandung kapur.
Untuk mengidentifikasinya bisa dengan melihat apakah ada warna keputih-putihan pada area kamar mandi ketika air dimatikan,
Biasanya juga kandungan kapur tinggi air bebas co2 adalah menyebabkan busa dari deterjen tidak timbul banyak.
Akhirnya orang semakin banyak menyebabkan limbah dengan boros deterjen.
Padahal, setelah itu juga warna putih pada pakaian menjadi cenderung kusam.
Tidak Berwarna
Tipe terakhir ini biasanya terdapat pada lahan gambut, dimana dari saat dinyalakan hingga ditampung warnanya tidak berubah.
Tanpa perlu diendapkan sekalipun, akan terlihat warna kekuningan keruh karena tidak adanya kandungan organik.
Pentingnya Kadar Air Bebas pada Bahan Pangan
Dalam dunia bahan pangan, kandungan air bebas adalah apa yang membuat makanan bisa tahan lama disimpan dalam kulkas.
Kadar air menentukan seberapa tahan lama makanan belum diolah.
Ada beberapa proses melihat kandungan atau kadar tersebut.
Bisa melalui dioven, destilasi, metode kimia, dan juga metode khusus.
Coba ukur daging sebelum dan setelah pemanasan.
Dijamin Anda akan mendapati bobot berbeda setelah serta sebelumnya.
Kadar seimbang bisa ditemukan dengan alternatif cara.
Contohnya, Anda menyimpan bahan pangan pada area terbuka maka nantinya faktor kelembaban udara sekitar bahan pangan tersebut menciptakan kadar seimbang.
Yang mana air bebas ion adalah, tiap kandungan kadar seimbang dari masing-masing pangan ini berbeda-beda termasuk air bebas co2 adalah sama.
Kandungan air bebas bisa sangat kecil apabila terdapat pada bahan pangan yang mudah mengikat.
Namun, sebaliknya, kadar air bebas mineral adalah yang dominasi dari keseluruhan zat karena bahan pangan tidak mudah mengikat sehingga nilai AW masing-masing tentu berbeda.
Cara Mengurangi Kadar mineral adalah Berikut Ini
Tahukah Anda bahwa bahan pangan dengan kandungan AW rendah memiliki daya simpan lebih lama dari bahan pangan dengan AW tinggi.
Contoh sederhana, jamur dengan kadar AW tinggi akan mudah membusuk jika terlalu lama disimpan dalam kulkas.
Lantas bagaimana solusinya? Yaitu dengan berbagai cara, seperti:
- Dijemur supaya muncul uap yang akhirnya meringankan bobot bahan pangan.
- Dimasukkan ke dalam oven dengan suhu tertentu sesuai dengan jenis pangannya.
- Menggunakan eksikator demi pangan mencapai bobot ideal.
Selain berbagai metode tersebut, Anda juga dapat melibatkan bahan kimia untuk mengawetkan makanan.
Namun, mengingat keamanan konsumsi maka sebaiknya upayakan menggunakan cara alami supaya tetap aman ketika dimakan si kecil dan keluarga lainnya.
Kadar AW pada air bebas ion adalah Berbagai Jenis Makanan
Fakta-fakta menarik seputar air bebas adalah AW pada makanan,
Contohnya jamur akan mengalami perpindahan AW dengan kapasitas 0,7 dari benda dengan AW tinggi ke AW rendah.
Sementara itu madu pada tempat terbuka akan menambah jumlah AW.
Misal, dari sebelumnya 0,6 bertambah menjadi 0,7 karena madu in sifatnya menyerap udara untuk meningkatkan water activity di dalamnya.
Semakin tinggi nilai AW maka semakin tinggi kembang biak mikroorganisme dalam setiap bahan makanan.
Ambil contoh saja bakteri Escherichia coli membutuhkan kadar sebesar 0,96, sementara itu Penicillium membutuhkan sebanyak 0,81 untuk bertahan hidup.
Terakhir, bakteri Staphylococcus aureus butuh sebanyak 0,85 AW.
Artinya, selama kadar AW berada di ambang batas normal dan tidak berlebihan maka makanan dapat awet dalam jangka waktu lebih lama.
Maka air bebas mineral adalah dibutuhkan pada kondisi ini
Jika kadar AW terlalu besar sekalipun dapat dilakukan berbagai metode, mulai dari pengeringan sampai dengan metode oven.
Perhatikan Kadaluarsa yang Ada Pada Kemasan
Biasanya ketika membeli minuman atau makanan kemasan, Anda tidak perlu mencari tahu kembali berapa kadar AW-nya.
Cukup dengan melihat tanggal kadaluarsa saja sudah cukup memutuskan hendak membeli atau tidak.
Kandungan air bebas adalah apa yang menjadi faktor penyebab berapa lama makanan maupun minuman bertahan lama dalam ruang simpan.
Biasanya makanan basah lebih sebentar bisa disimpan dibandingkan dengan makanan-makanan kering.
Hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh AW tadi.
Semakin lembab makanan maka semakin sebentar umur simpannya.
Maka diperlukan air bebas ion adalah untuk sebagai solusi mengatasinya
Jika ditelusuri lebih jauh, kadar AW normal dan aman pada makanan serta minuman antara 0,20 hingga 0,50 saja.
Banyak fakta menarik yang bisa dicari tahu pada air bebas mineral adalah perihal kandungan alami cairan dalam bahan pangan.
Ternyata, air bebas adalah faktor terbesar penentu makanan bisa awet berapa lama.