Air berbau besi bahayakah? Salah satu ciri air yang bersih, sehat dan layak konsumsi yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak kotor. Jadi jika berbau besi atau karat, sudah pasti air tersebut telah terkontaminasi. Biasanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat menggunakan air tanah. Namun tidak setiap daerah memiliki kualitas air tanah yang bagus, apalagi di kawasan perkotaan.
Di daerah padat penduduk atau perkotaan memiliki air tanah yang berisiko terkontaminasi oleh berbagai aktivitas manusia seperti industri, rembesan tempat pembuangan sampah, hingga kebocoran tangki penyimpanan bahan bakar.
Daftar isi
Aktivitas tersebut akan menyebabkan senyawa kimia dan berbagai bakteri mudah mencemari air tanah. Meskipun melalui pemasakan hingga mendidih bisa membunuh bakteri-bakteri, tapi tidak ikut menghilangkan zat-zat pencemar.
Bahkan pemasakan akan menyebabkan konsentrasi zat berbahaya jadi lebih pekat. Jadi mengenai pertanyaan tersebut, ini merupakan salah satu ciri bahwa air tersebut telah tercemar zat kimia. Mari kita bahas lebih lanjut apa saja dampak buruk dan cara mengatasinya.

Air Berbau Besi Mengandung Zat Fe
Untuk menjawab pertanyaan terkait air berbau besi bahayakah, ketahui terlebih dahulu apa sumbernya. Bau karat umumnya karena air tersebut telah tercemar oleh zat Fe.
Kadar zat Fe yang terlalu tinggi akan memicu bau seperti karat. Apabila digunakan untuk konsumsi maka bisa menyebabkan bahaya bagi manusia karena zat tersebut tidak boleh masuk ke dalam tubuh.
Seperti yang tercantum dalam Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990, konsentrasi maksimal zat Fe yang diperbolehkan maksimal kurang dari 1,0 mg per liter air. Berikut beberapa ciri perairan mengandung zat Fe tinggi:
- Ketika digunakan terasa lebih licin
- Menimbulkan karat pada pakaian
- Tidak nyaman digunakan untuk mandi
- Ketika ditampung, warnanya berubah menjadi kuning saat mengendap
- Baunya tajam, seperti bau besi dan tanah
Untuk membedakan apakah tercemar zat Fe atau tidak sebenarnya sangat mudah. Aromanya cukup khas jika memang memiliki kadar Fe diatas normal. Biasanya sering dialami pada sumur bor dengan kedalaman rendah.
Penyebab Tingginya Kadar Besi dalam Air
Sebelum membahas lebih lanjut tentang dampak air berbau besi bahayakah bagi kesehatan, ketahui dulu apa saja penyebabnya. Air sendiri merupakan sumber kehidupan bagi setiap makhluk hidup yang bisa berasal dari mana saja.
Seperti mata air, hujan, sungai, lautan dan lainnya. Jika sampai menimbulkan bau besi atau karat maka sangat tidak layak untuk dikonsumsi. Berikut beberapa penyebab tingginya kadar Fe dalam perairan:
pH Rendah
Batas derajat keasaman atau pH yang aman digunakan sehari-hari dan untuk konsumsi yaitu antara 6,5 sampai 8,5. Dalam rentang tersebut kondisi air dapat melarutkan semua jenis mineral termasuk zat Fe, sehingga aman.
Tercampur Gas Korosif
Jika perairan telah tercampur dengan gas korosif maka akan menyebabkan kadar besi menjadi tinggi. Gas tersebut biasanya dihasilkan dari CO2 dan H2S.
Jadi jika air berbau besi bahayakah? Sudah pasti, apalagi disebabkan oleh gas yang bersifat korosif seperti ini dan partikel-partikelnya zat berbahaya tersebut dapat tercampur ke dalam air.
Mengandung Bakteri
Jenis bakteri seperti callitonella, leptothrix, crenothrix dan siderocapsa membutuhkan besi serta oksigen untuk bertahan hidup. Jadi apabila menimbulkan bau besi ada kemungkinan karena telah tercemar bakteri-bakteri tersebut. Mereka mengoksidasi zat Fe untuk menjadi makanan.
Terkontaminasi Limbah
Penyebab lainnya yaitu adanya kontaminasi dari limbah rumah tangga atau industri yang mengandung zat Fe tinggi. Biasanya ditandai air yang memiliki bau besi sangat menyengat karena konsentrasinya terlalu tinggi.
Air Berbau Besi Bahayakah? Seperti Apa Dampaknya?
Pasti banyak yang bertanya-tanya air yang berbau besi bahayakah dan seperti apa bahayanya atau dampaknya? Berikut beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan pada air dengan kandungan zat besi tinggi, diantaranya:
Gangguan Teknis
Zat besi yang bersifat korosif tersebut dapat mengendap dan menyumbat pada saluran air, atau mesin pompa. Air berbau besi bahayakah? Hal ini dapat mengakibatkan gangguan secara teknis untuk kegiatan sehari-hari.
Gangguan Fisik
Dampak lainnya yaitu dari segi gangguan fisik apabila Anda sering terpapar larutan zat besi pada air secara terus-menerus. Konsentrasi normal nya tidak boleh melebihi dari 10 mg per liter. Jika lebih maka bisa menyebabkan aroma, warna dan rasa air pada tubuh berubah.
Gangguan Kesehatan
Air berbau besi bahayakah bagi kesehatan? Tentu saja. Meskipun zat besi memang menjadi salah satu senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh manusia tapi pasokannya tidak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan masalah serius pada kesehatan.
Terlalu sering mengkonsumsi air yang mengandung zat besi akan menyebabkan gangguan pada organ pencernaan pada kulit hingga otak. Air dengan kandungan besi tinggi saja bisa merusak peralatan dapur, apalagi tubuh manusia.
Cara Menjernihkan dari Kandungan Besi Tinggi
Biasanya masalah air berbau besi bahayakah paling sering terjadi pada sumber air dari sumur bor. Jangan dibiarkan, Anda bisa mengaplikasikan beberapa cara untuk menjernihkan air dari kandungan zat Fe. Berikut beberapa metode penjernihan yang bisa Anda coba:
Aerasi
Aerasi merupakan prosedur penjernihan dari zat besi dengan cara menyuntikkan udara ke dalam air melalui proses oksidasi untuk menaikkan kadar oksigen, setelah itu dilanjutkan dengan proses pengendapan dan penyaringan.
Sedimentasi
Prosedur ini memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengikat partikel-partikel padat agar mengendap. Cara kerjanya dengan mereduksi zat kimia penyebab kekeruhan tanpa mengubah ukuran, bentuk serta kerapatannya.
Oksidasi
Oksidasi bertujuan untuk mengoksidasi senyawa Fe dalam air menjadi ferioksida yang kemudian diendapkan. Dalam proses ini air akan bersinggungan langsung dengan udara sehingga Fe bisa teroksidasi. Beberapa metode oksidasi ada yang memanfaatkan bahan kimia tertentu untuk mempercepat prosesnya.
Filtrasi
Metode ini bertujuan untuk mengurangi bahan-bahan organik maupun non organik dalam perairan agar lebih bersih serta jernih. Salah satunya adalah karbon aktif yang berfungsi sebagai media penyaringan cukup baik saat ini.
Bahan Kimia
Alternatif cara lainnya untuk menjernihkan air dari kandungan Fe yang tinggi yaitu menggunakan bahan kimia tertentu.
Beberapa bahan kimia yang bisa digunakan untuk menghilangkan kandungan senyawa Fe pada air Pasir silika, Resin kation lewatit, Ferrolite, Kalium permanganat, Khlorine dan hipoklorit.
Selain memakai beberapa cara di atas, saat ini juga sudah alat penyaring yang lebih praktis untuk menjernihkan air dan menghilangkan kandungan Fe di dalamnya. Apapun metode atau cara yang digunakan, pastikan mengonsumsi air bersih bebas dari bahan pencemar apapun termasuk senyawa Fe.
Ada juga beberapa upaya lainnya yang dapat dilakukan oleh masyarakat agar masalah tersebut tidak lagi terjadi. Misalnya dengan melakukan beberapa hal berikut:
- Sumur atau penampungan air tanah sebaiknya berjarak minimal 250 meter dari tempat pembuangan sampah, limbah maupun septic tank
- Sumur dibuat dengan kedalaman optimal, biasanya jika terlalu dangkal akan rentan bau karat dan mudah terkontaminasi
- Sebaiknya tidak membuat sumur penampungan air tanah terlalu dekat dengan kawasan industri
- Menutup tangki atau permukaan sumur ketika tidak digunakan agar tidak terpapar bahan kimia berbahaya dari luar serta mencegah masuknya hewan
Dari pembahasan diatas sudah menjawab berbagai pertanyaan terkait air berbau besi bahayakah dan bagaimana cara mengatasinya dengan mudah dan tepat.
Pingback: Air Yang Berbau Besi Berarti – moveyourcity
Pingback: Air Yang Berbau Besi Berarti – riopuerco