air proses

Air Proses Secara Pengolahan Yang Benar Agar Terjamin Kebersihannya

Air proses pengolahan harus mencakup kriteria yang sehat dan terjamin kualitasnya. Di artrikel ini saya aknmmejlaskan prosese pengolahan, tahap pengolahan air yang tepat dan manfaat air bagi tubuh:

air proses
air proses

Cara Umum Air Proses Pengolahan yang Benar

Proses pengolahan air harus memenuhi standar kesehatan bagi tubuh, agar terhindar dari penyakit yang berbahaya.

Air sangat penting bagi tubuh, karena jika tubuh kekurangan air maka akan mengakibatkan hal yang buruk untuk kesehatan.

Manusia seharusnya membutuhkan mineral minimal 8 liter per harinya.

Dengan tubuh mengkonsumsi air secara teratur akan membuat tubuh akan lebih kuat, dan terhindar dari dehidrasi.

Dehidrasi secara terus menerus akan sangat berdampak buruk bagi kesehatan kalian.

Air yang dikonsumsi untuk sehari-hari harus memenuhi pengolahan yang terjamin bagi kesehatan.

Air bersih dan sehat untuk dikonsumsi juga mempunyai ciri-ciri, dan manfaat tentunya.

Jadi sebelum kalian mengkonsumsi air, diharuskan untuk mengecek air terlebih dahulu sehat atau tidaknya.

Air juga mempunyai proses pengolahan yang umum, berikut penjelasannya secara detail.

Unit Penampungan Awal

Proses pengolahan tersebut sering disebut dengan istilah Unit Sada Air atau Intake.

Proses unit ini fungsinya sebagai tempat penampungan air dari sumber yang lain.

Unit intake ini dilengkapi atau didukung dengan bar screen yang fungsinya untuk penyaringan awal dari benda yang ikut tergenang dalam air misalnya sampah daun, kayu, dan benda lainnya.

Unit Pengolahan / Water Treatment

Air proses pengolahan yang kedua adalah unit pengolahan atau yang sering disebut water treatment.

Unit awal mempunyai proses penampungan yang harus diperhatikan yaitu:

Proses Koagulasi / Coagulation

Tahap koagulasi merupakan proses air yang penampungan pertama kali diproses dengan menambahkan zat kimia tawas,

zat kimia ini sejenis garam yang dipergunakan dengan sistem pengadukan yang cepat.

Air yang kotor secara umum mengandung bermacam partikel koloid yang tidak akan berdampak terhadap gaya gravitasi. 

Sehingga hal tersebut tidak dapat mengendap sendiri. F

ungsi dari tahap koagulasi ini agar menghancurkan partikel koloid sehingga akan terbentuk partikel yang kecil namun masih sulit untuk diendapkan sendiri.

Proses Flokulasi / Flocculation

Air proses pengolahan yang kedua yaitu dengan proses flokulasi.

Proses flokulasi tersebut adalah proses dengan menggunakan metode penyisihan keruhnya air dengan mengumpulkan partikel yang akan dijadikan partikel besar.

Pada proses ini, partikel kecil yang terkandung di dalam air akan digunakan menjadi partikel yang berukuran besar sehingga akan dapat mengendapkan dengan sendiri pada saat proses selanjutnya.

Proses flokulasi ini pengadukannya dengan cara pengadukan yang lambat.

Proses pengendapan / Sedimentation

Air proses yang selanjutnya adalah Sistem pengendapan air,

Proses ini akan mengendapkan partikel flok secara alami yang dasarnya untuk penampungan massa yang berjenis besar dari unsur air.

Kemudian Alur Sistem tersebut akan berjalan, sehingga air akan dialirkan masuk ke proses penyaringan di Unit Filtrasi.

Tahap Penyaringan / Filtration Air Proses

Saat tiba proses Filtrasi akan mulai disaring menggunakan media penyaringan yang susunan bahanya berupa pasir atau kerikil silica.

Fungsi adanya proses ini yaitu untuk menghilangkan bahan yang terlarut ataupun yang tidak terlarut di dalam air.

Umumnya setelah melalui proses penyaringan air akan langsung masuk ke dalam unit penampungan. 

Untuk meningkatkan kualitas Hasil Olahan, terkadang diperlukan Teknik tambahan yaitu sebagai berikut:

Proses Pertukaran Ion / Ion Exchange

Air Proses yang berikutnya yaitu pertukaran Ion akan bertujuan menghilangkan zat pencemar anorganik yang tidak hilang dari Sistem Pengolahan sedimentasi.

Proses ini juga bertujuan untuk menghilangkan arsenik, kromium, nitrat, radium, uranium, serta florida yang berlebih.

Proses Desinfeksi / Disinfection

Sebelum tahapan proses yang terakhir,akan terlebih dahulu melalui Proses Desinfeksi, yaitu Methode pembubuhan bahan kimia yang bernama Chlorine.

Senyawa kimia tersebut berfungsi untuk membunuh bakteri mikroorganisme yang berbahaya di dalam air.

Unit Penampungan Akhir / Reservoir

Untuk pengolahan air proses yang terakhir yaitu unit penampungan akhir.

Unit ini mendistribusikan ke masyarakat, air yang siap dikonsumsi.

Syarat Air Proses yang Baik Dikonsumsi

Proses pengolahan yang bagus juga harus mempunyai syarat ketentuan, baik bagi kesehatan tubuh tentunya.

Air merupakan elemen utama bumi yang menjadi sumber kehidupan manusia.

Sebagian tubuh kalian juga mempunyai kandungan air yang fungsinya untuk mengisi cairan dalam tubuh agar tetap kuat.

Apabila tubuh kekurangan cairan, kalian akan merasa lemah dan akan sakit tentunya.

Air juga sebagai zat utama bagi organ tubuh agar terhindar dari dehidrasi.

Selain untuk minum air juga digunakan sebagai keperluan sehari-hari seperti mencuci, memasak, mandi dan lain sebagainya.

Untuk itu kalian harus memastikan air yang kalian gunakan itu bersih atau tidak, jika air itu sudah tercemar maka dampaknya akan buruk bagi kalian semua.

Penyakit yang ditimbulkan dari air kotor adalah seperti diare, disentri, tipus, cacingan, tentunya juga akan keracunan tubuh kalian.

Berikut syarat-syarat air proses yang baik dikonsumsi:

1. Tidak Berwarna Keruh

Air proses yang baik diminum yaitu harus tidak berwarna keruh.

Air yang akan kalian konsumsi harus jernih, tidak berbau serta tidak keruh tentunya.

Air yang sudah tercemar akan terlihat keruh dan kotor.

Untuk air yang berwarna kuning dan lainnya dipastikan air terkandung zat yang berbahaya.

Air yang berwarna kuning mengindikasikan chromium-6 yang merupakan zat kimia yang akan mengakibatkan penyakit kanker.

Apabila air mengandung warna coklat atau jingga biasanya mengandung logam ataupun karat di dalam air tersebut.

2. Tidak Lengket Setelah Dipergunakan

Selanjutnya, juga harus memperhatikan tekstur air yang kalian konsumsi.

Air dengan tekstur yang lengket menandakan jika terdapat kandungan logam di dalamnya, seperti timah, alumunium atau mangan.

Biasanya air yang mengandung timah tersebut akan meninggalkan bekas di kran, wastafel atau gelas.

Air proses jika pengolahanya mengandung timah, akan berdampak lengket di tangan kalian setelah menggunakannya.

Selain itu, jika tercampur dengan deterjen saat mencuci juga akan terasa lengket.

Jadi disini kalian sudah bisa membedakan mana air yang mengandung zat kimia atau mana air yang tidak mengandung bahan kimia.

3. Air Proses Tidak berbau

Air proses pengolahan yang baik untuk dikonsumsi yaitu tidak berbau.

Jika air mengandung bau seperti air kolam renang, hal tersebut menandakan adanya air kelebihan klorin.

Hal tersebut bisa mengakibatkan permasalahan dalam ginjal atau risiko terjadinya kanker.

Selain baunya seperti kolam renang, air juga bisa berbau seperti telur busuk.

Hal ini berarti mengandung adanya gas hidrogen sulfida di dalam air kalian.

Gas hidrogen akan berubah menjadi sulfat jika terkontaminasi bakteri akan menimbulkan dehidrasi dan diare.

Sementara yang berbau amis, air tersebut kelebihan barium, yaitu seperti zat kimia yang muncul dengan alami dan akan mencemari air lewat pengeboran.

Informasi mengenai air proses pengolahan tersebut diatas, semoga menambah pengetahuan dalam memilih air yang bersih dan sehat. 

1 komentar untuk “Air Proses Secara Pengolahan Yang Benar Agar Terjamin Kebersihannya”

  1. Pingback: Air Demineral - Hal Yang Wajib Anda Ketahui - Toya Arta Sejahtera

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top