Sebagai salah satu sumber daya penting bagi manusia, setiap orang wajib mengetahui perbedaan air bersih dan air kotor. Hampir 78% tubuh manusia terdiri dari air, masing-masing tergantung dari ukuran badannya.
Sehingga agar metabolisme tubuh berfungsi dengan baik maka manusia memerlukan 1 hingga 7 liter air setiap hari untuk mencegah dehidrasi. Kebutuhan setiap orang juga berbeda-beda, bergantung pada tingkat aktivitas, kelembaban, suhu dan faktor lainnya.
Daftar isi
Seperti yang sering dihimbau bahwa seseorang membutuhkan 8-10 gelas air per hari untuk dikonsumsi.
Minum air putih memang menyehatkan, apalagi kita tinggal di negara tropis yang cenderung panas sehingga rentan mengalami dehidrasi.
Namun tidak semua jenis air layak untuk dikonsumsi.
Anda harus mengenali perbedaan air bersih dan air kotor.
Karena belum tentu air yang kelihatannya bening dan bersih benar-benar aman untuk dikonsumsi.
Maka dari itu, di sini kami akan memberikan penjelasan tentang ciri-ciri air kotor dan air bersih berdasarkan kategori-kategori tertentu.
Yakin air di rumah Anda dijamin bersih? Cek dulu kriterianya.

Perbedaan Air Bersih dan Air Kotor
Jika diperhatikan mungkin air di hunian Anda terlihat biasa saja dan jernih seperti tidak ada masalah apapun.
Namun ketika dilakukan uji laboratorium akan menunjukkan kualitas sebenarnya.
Karena bisa saja di dalamnya mengandung berbagai jenis bakteri dan kuman yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Bakteri-bakteri tersebut umumnya menyebabkan penyakit seperti diare, tipes, kolera dan lainnya.
Berikut beberapa perbedaan air bersih dan air kotor yang harus Anda ketahui:
Perbedaan secara fisik
Secara fisik atau tampak, air bersih memiliki ciri-ciri jernih, bening dan tidak keruh.
Airnya juga tidak berwarna, berbau dan berasa.
Sementara pada air kotor merupakan kebalikannya, yaitu kelihatan keruh, berwarna, berbau dan memiliki rasa aneh.
Seringkali menimbulkan bau seperti besi atau karat yang biasanya dijumpai pada ada sumur bor.
Namun tidak menutup kemungkinan masih tampak bersih, tapi sebenarnya kotor.
Perlu ada uji lab untuk memastikan apakah benar-benar bersih atau tidak.
Perbedaan secara kimia
Perbedaan air bersih dan air kotor yang dilihat secara kimia. Air yang bersih memiliki ciri-ciri berikut ini:
- Tingkat PH normal antara 6,5 sampai 8,5
- Kandungan iodium tidak berlebihan
- Tidak mengandung senyawa kimia beracun dan membahayakan kesehatan manusia
- Zat-zat kimia lainnya yang terkandung tidak berlebihan
Sedangkan ciri-ciri air kotor secara kimia adalah:
- Umumnya mempunyai kadar pH terlalu tinggi, tapi ada juga yang rasanya cenderung asam karena PH terlalu rendah.
- Terlalu tinggi kandungan mineral atau miskin mineral
Perbedaan secara mikrobiologi
Secara mikrobiologi, air jernih tidak mengandung bakteri patogen, kuman maupun virus.
Sementara pada air kotor sudah pasti mengandung bakteri patogen dan banyak kumannya.
Untuk mengetahui perbedaan secara mikrobiologi ini membutuhkan uji secara klinis di laboratorium.
Cara Membuat Air Kotor Jadi Bersih
Memastikan kualitas air di hunian Anda selalu bersih merupakan suatu keharusan untuk mencegah berbagai masalah, terutama terhadap kesehatan tubuh.
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk membuat air kotor menjadi bersih, berikut diantaranya:
Menggunakan pemutih
Pemutih merupakan cara yang paling sering digunakan untuk menjernihkan air keruh. Untuk 1000 liter air biasanya membutuhkan 2,3 gram pemutih pupuk yang bisa anda dapatkan di toko. Cara ini cukup efektif apabila tingkat pencemaran dan kekeruhan nya tidak terlalu tinggi.
Salah satu bahan yang bisa Anda gunakan adalah tawas. Pemakaiannya cukup mudah, campurkan tawas ke dalam air sesuai takaran. Kemudian tuangkan cairan tersebut ke tempat penampungan dan gunakan air di keesokan harinya.
Menjernihkan air bersih dan air kotor secara kimia
Cara ini biasanya digunakan untuk menjernihkan air dalam penampungan tangki atau sumur. Metodenya dengan menggunakan desinfeksi bahan kimia seperti ozon, klorin, cupri sulfat atau mungkin lebih mengenalnya dengan nama kaporit.
PDAM disebut-sebut juga menggunakan bahan tersebut untuk menjernihkan air yang didistribusikan ke masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya untuk menjernihkan, tapi juga membasmi bakteri-bakteri yang terkandung di dalamnya.
Memakai tablet klorin
Pemurnian yang menggunakan tablet klorin disebut dengan halazone. Meskipun harganya cukup mahal, tablet ini terbukti ampuh untuk menjernihkan sekaligus menghilangkan bakteri bakteri yang terkandung di dalamnya.
Apabila akan digunakan untuk konsumsi atau minum sebaiknya didihkan terlebih dahulu. Karena proses penjernihan dengan cara ini seringkali menimbulkan sedikit bau bahan kimia.
Menggunakan filtrasi air bersih dan air kotor
Membedakan air bersih dan air kotor secara kasat mata saja memang tidak cukup. Untuk memastikan kebersihannya, banyak masyarakat saat ini yang menggunakan filtrasi khusus.
Ada beberapa alat filter yang bisa Anda dapatkan di toko. Cara kerjanya dengan menyaring air dan menghilangkan bakteri maupun zat-zat lainnya menggunakan katalis. Jenis filtrasi sendiri sekarang juga sudah bermacam-macam dengan berbagai teknologi modern.
Penjernihan air bersih dan air kotor Menggunakan Filter UV (Ultraviolet)
Tanpa melalui uji secara klinis kita sulit membedakan air bersih dan air kotor dengan mata telanjang.
Solusinya, Anda bisa memanfaatkan filter UV atau UltraViolet yang merupakan teknologi penjernihan air modern saat ini.
Penjernihan dengan cara ini dinilai lebih aman dibandingkan memakai bahan-bahan kimia seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Gelombang UltraViolet yang dipancarkan dapat membunuh kuman secara efektif hingga 99%.
Tidak hanya kuman, cara filtrasi ini bahkan dapat membunuh virus, spora dan berbagai bakteri berbahaya melalui paparan gelombang ultraviolet.
Ada dua jenis filter UV yang dapat digunakan untuk menjernihkan, yaitu:
Low Pressure UV
Filter UltraViolet memiliki tekanan rendah dimana bisa memancarkan elektromagnetik sebesar 253 nm. Dengan menggunakan lampu berdaya 65 watt, Low Pressure UV ini dapat menjernihkan pada debit 2,5 liter per detik sehingga cocok digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Medium Pressure UV
Filter UV bertekanan sedang yang biasanya digunakan untuk industri. Kemampuannya dapat memancarkan gelombang elektromagnetik hingga 280 nm. Sehingga dapat menyaring mikroorganisme pada debit 170 liter per detik.
Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Setiap Hari
Dengan mengetahui perbedaan air bersih dan air kotor secara tidak langsung Anda sedang mengupayakan untuk selalu menyediakan kualitas terbaik dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Terutama untuk mencegah terserang berbagai penyakit akibat konsumsi air kotor.
Ketersediaan air bersih di rumah sangat penting bagi setiap manusia karena memiliki beberapa manfaat berikut ini:
Memenuhi cairan dalam tubuh
Untuk mencegah dehidrasi maka masyarakat dianjurkan meminum minimal 8 gelas air putih setiap hari. Disarankan untuk memasak air terlebih dahulu sebelum dipanaskan sampai benar-benar mendidih.
Membantu kegiatan sehari-hari
Tidak hanya untuk dikonsumsi saja, melainkan juga dimanfaatkan dalam kegiatan mencuci, menyiram tanaman, mandi dan lain sebagainya.
Mencegah berbagai penyakit
Menggunakan air bersih setiap hari untuk berbagai aktivitas dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit. Apalagi ada jenis bakteri dan zat kimia tertentu yang berbahaya serta berisiko menyebabkan penyakit kronis.
Selain beberapa kepentingan di atas tentunya ketersediaan air bersih punya banyak manfaat lainnya, terutama untuk menjaga ekosistem di lingkungan yang ada di sekitar kita.
Maka dari itu, sudah sepatutnya kita semua memastikan air di hunian selalu bersih, baik untuk konsumsi maupun kegiatan sehari-hari. Dari pembahasan tersebut, sudah tahu bukan apa saja perbedaan air bersih dan air kotor.