aerator dapat digunakan pada akuarium anda disebut juga dengan sistem

aerator dapat digunakan pada akuarium dan disebut juga dengan sistem

Memiliki akuarium di rumah yang cantik dan bersih adalah salah satu kebahagiaan tersendiri bagi pemiliknya. Dengan melihat akuarium dengan berbagai ikan yang berenang di dalamnya bisa menjadi hiburan tersendiri dan menjadi sesuatu yang menyenangkan. aerator dapat digunakan pada akuarium dan disebut juga dengan sistem sirkulasi. Nah, ternyata ada beberapa macam peralatan yang biasa digunakan untuk melengkapi dan mempercantik akuarium anda.

aerator dapat digunakan pada akuarium anda disebut juga dengan sistem
aerator dapat digunakan pada akuarium anda disebut juga dengan sistem

Peran Unik Aerator dalam Akuarium dan Informasi Lengkapnya

Salah satu peralatan  tersebut yaitu aerator.

Aerator dapat digunakan pada akuarium dan disebut juga dengan sistem penghasil oksigen.

Dalam suatu akuarium selain dibutuhkan banyak air sebagai tempat hidup ikan, tentu juga diperlukan oksigen agar ekosistem di dalam akuarium tetap seimbang.

Lalu, ap aitu aerator, cara kerja, dan fungsinya? Berikut pembahasannya.

Pengertian Aerator

Sebelum mengetahui cara kerja aerator, alangkah baiknya jika anda mengetahui terlebih dahulu ap aitu sebenarnya aerator.

Aerator adalah sebuah alat yang menghasilkan gelembung udara dimana gelembung tersebut berfungsi sebagai tambahan oksigen di dalam akuarium.

Menurut Wikipedia sendiri, pengertian aerator tidak jauh berbeda dengan penjelasan di atas karena prinsipnya adalah alat ini bisa membuat permukaan air bersentuhan dengan udara sebanyak mungkin.

Seperti yang diketahui bahwa oksigen sangat penting dalam suatu akuarium agar keseimbangan hidup di dalamnya tetap terjaga.

Oksigen tersebut sangat penting bagi ikan hias yang ada di dalam akuarium agar bisa tetap hidup.

Oleh karena itu, aerator penting untuk digunakan. Apabila anda memiliki akuarium dengan ukuran yang kecil pun, aerator tetap dibutuhkan agar ikan-ikan yang ada di dalamnya tetap hidup.

Karena semakin banyak ikan yang ada di dalam akuarium, maka semakin sedikit oksigen yang ada sehingga dibutuhkan aerator agar bisa menghasilkan oksigen tambahan dan ikan-ikan tersebut bisa tetap hidup.

Untuk aerator sendiri sebenarnya banyak sekali macam serta modelnya, akan tetapi anda bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan keinginan anda.

Misalnya jika akuarium anda adalah akuarium dengan ukuran 20 hingga 100 liter, maka anda bisa membeli aerator yang memiliki 2 lubang.

Anda bisa menentukannya sesuai dengan keadaan akuarium yang anda miliki.

Bukan hanya berguna bagi akuarium ukuran besar, aerator juga sangat bermanfaat bagi akuarium dengan ukuran kecil karena menjadi sistem penghasil oksigen tambahan untuk ikan hias di dalamnya.

Dikarenakan peranan aerator sangat penting, maka disarankan anda bisa membelinya untuk melengkapi akuarium anda.

Aerator dapat digunakan pada akuarium dan disebut juga dengan sistem penghasil oksigen karena memang begitulah pengertian singkatnya.

Fungsi atau Peran Aerator dalam Akuarium

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa aerator sangat penting dalam suatu akuarium.

Aerator memegang peran yang penting karena ia merupakan suatu sistem penghasil oksigen dalam suatu akuarium.

Fungsinya jelas untuk menghasilkan gelembung udara yang menjadi oksigen bagi ikan hias di dalam akuarium.

Dengan adanya aerator, maka ikan-ikan hias yang ada di dalamnya bisa tetap hidup karena mendapat oksigen yang cukup dan keseimbangan ekosistem di dalamnya bisa terjaga.

Aerator juga bisa meningkatkan kadar oksigen dalam suatu akuarium sehingga bisa mencukupi sistem pernapasan ikan hias di dalamnya.

Karena semakin kecil gelembung oksigen yang dihasilkan dari peralatan tersebut, maka akan semakin cepat pula oksigen itu diserap oleh air.

Selain berfungsi sebagai penghasil oksigen, aerator juga bisa menghasilkan arus air yang sangat disukai oleh ikan hias.

Sehingga biasanya banyak ikan yang bermain-main di dekat aerator.

Bukan hanya itu, peralatan satu itu juga memiliki fungsi lain yang tak kalah penting yaitu mendorong kotoran-kotoran yang ada di dalam akuarium masuk ke dalam filter.

Sehingga dengan adanya aerator, akuarium anda bisa terlihat lebih bersih dan jernih.

Aerator dapat digunakan pada akuarium dan disebut juga dengan sistem penghasil oksigen ini memiliki peranan yang penting sehingga wajar jika banyak pedagang ikan hias menggunakan peralatan tersebut.

Itulah salah satu alasan mengapa banyak pedagang ikan menggunakan aerator,

karena banyaknya ikan hias yang dipajang, otomatis oksigen di dalamnya semakin menipis dan dibutuhkan oksigen tambahan agar ikan-ikan itu tetap hidup.

Aerator adalah solusi paling tepat pada kasus tersebut. Itulah sebabnya saat anda membeli ikan hias kemudian dibawa pulang,

ikan tersebut menjadi lemas karena sebelumnya ikan itu telah bergantung pada aerator sebagai oksigen yang dibutuhkan untuk hidup.

Cara Kerja Aerator di dalam Akuarium

Sebetulnya, aerator dapat digunakan pada akuarium dan disebut juga dengan sistem penghasil oksigen ini ternyata memiliki banyak cara dan mekanisme yang berbeda, beberapa di antaranya yang bisa anda ketahui yaitu:

Mekanisme Awal Aerator

Cara kerja yang pertama pada mekanisme awal ini adalah fungsi dinamonya.

Bagaimana dinamo pada mesin pompa atau aerator akuarium tersebut bekerja dengan baik atau tidak.

Biasanya, cara kerja untuk dinamo adalah air akan ditarik masuk pada mesin filter, kemudian air hanya akan berputar-putar saja di sana. 

Dinamo biasanya digerakkan dengan adanya fasilitas listrik pada pompa atau aerator tersebut.

Sehingga dibutuhkan listrik saat menggunakan aerator nantinya.

Mekanisme Pertengahan Aerator

Mekanisme yang kedua yaitu setelah dinamo tersebut bekerja dengan baik,

maka akan terjadi perputaran air yang stabil secara berkala.

Nah, pada saat tersebut proses penyaringan atau filter dari air kotor menjadi bersih pun terjadi.

Proses satu ini merupakan bagian yang sangat penting agar air di dalam akuarium bisa senantiasa bersih dan jernih.

Dengan adanya stabilitas air tersebut maka mekanisme kedua ini sudah dipastikan bekerja dengan semestinya.

Mekanisme Akhir Aerator

Mekanisme terakhir dari cara kerja aerator adalah hasil air yang telah disaring atau difilter pada tahap sebelumnya nantinya akan masuk kembali ke dalam akuarium.

Sehingga dengan adanya pergantian dan perputaran air tersebut,

kondisi akuarium tetap bersih dan sehat karena bebas dari bakteri yang bisa saja membahayakan ikan hias di dalamnya.

Proses ini merupakan mekanisme terakhir dari cara kerja aerator.

Mekanisme dan cara di atas sebenarnya termasuk sederhana, karena cara kerja tidak rumit dan mudah dipahami.

Apalagi dewasa ini banyak sekali penjual aerator dan menyediakan peralatan tersebut dengan tipe yang berbeda beda.

Jika ada perbedaan dalam cara kerja itu wajar, tapi tidak akan terlalu jauh dari penjelasan di atas karena pada dasarnya prinsipnya tidak jauh berbeda.

Itulah pembahasan dan penjelasan lengkap mengenai aerator.

Mulai dari pengertiannya, fungsi dan peran aerator, dan juga cara kerjanya.

Aerator dapat digunakan pada akuarium dan disebut juga dengan sistem penghasil oksigen ini sangat dibutuhkan dalam suatu akuarium karena fungsi dan perannya yang amat penting.

Maka dari itu, bagi anda yang memiliki akuarium wajib memiliki aerator.

Anda bisa membelinya di toko-toko terdekat anda ataupun memesannya secara online di marketplace kesayangan anda.

Dengan banyaknya kemudahan yang ada, tentu tidak menjadikan hambatan dalam menggunakan aerator.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top