teknologi sistem aerasi

Teknologi Sistem Aerasi

Di kehidupan sehari-hari manusia tak pernah lepas dari penghasil limbah terbanyak, seperti limbah yang terdiri dari black water yaitu limbah yang berasal dari kloset, grey water merupakan limbah yang berasal dari aktivitas manusia seperti mencuci, mandi, dan memasak. Tentunya semuanya akan menjadi air limbah. Nah Pada Artikel ini kami akan membahas seberapa Penting Teknologi sistem Aerasi Untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah / Ipal

Kebanyakan masyrakat Indonesia masih terbiasa dengan membuang limbah grey water langsung ke saluran air hingga ke perairan umum dan hasilnya mencemari lingkungan.

Hasil dari perairan limbah grey water ini akan mengurai menjadi bahan organik melalui bakteri aerob,

Yakni bakteri yang memerlukan oksigen untuk keberlangsungan hidupnya dengan jumlah kandungan oksigen terlarut kurang lebih 2 mg/L.

Oksigen yang digunakan bakteri aerob berasal dari beragam sumber,

Namun dikarenakan kepadatan penduduk yang menghasilkan jauh lebih banyak sehingga membuat perairan tidak lagi mampu mengurai semua bahan organik dari grey water.

Oleh karena itu, dalam upaya menjaga lingkungan hidup di sekitar kita,

Maka perlu adanya sistem pengolahan limbah sebelum ke pembuangan saluran air.

Oksigen akan disuplai dengan jumlah tertentu untuk pemenuhan kebutuhan bakteri aerob,

Dalam sistem pengolahan limbah dilakukan proses penguraian bahan organik yang lebih baik.

teknologi sistem aerasi
teknologi sistem aerasi

Teknologi Sistem Aerasi Pada Instalasi Pengolahan Air Limbah

Proses penyuplaian oksigen ini disebut juga dengan aerasi,

Sedangkan perangkatnya disebut juga dengan Aerator yang bertugas menyediakan oksigen untuk bakteri.

Aerator merupakan mesin yang menghasilkan gelembung udara yang bertugas sebagai penggerak air.

Selain untuk pengelolaan air limbah, Aerator juga dipakai pada akuarium untuk memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh semua jenis ikan air tawar dan air laut.

Ada 2 Jenis Yang sering digunakan yaitu Type Turbojet aerator RJA atau Surface Aerator RSA

Berikut ini penggunaan teknologi sistem aerasi pada pengolahan air limbah:

Mengenal teknologi sistem aerasi Adalah ?

Sebelum sampai pada kinerja sistem aerasi, mungkin masih banyak yang belum mengenal aerasi itu apa?

Aerasi merupakan suatu proses pengolahan air limbah dengan melakukan penambahan oksigen di dalam air

Dengan membawa air pada kotak terdekat dengan pemberian gelembung halus yang naik melalui air.

Pengolahan air limbah dengan menggunakan sistem aerasi artinya melalui penambahan kadar oksigen akan menjadi proses perkembangbiakan bakteri supaya proses oksidasi berlangsung efektif dan efisien.

Selain itu, menghilangkan senyawa kimia yang bisa berpengaruh pada bau dan rasa pada air seperti Hidorgen sulfida, Metana, dan senyawa lain misal Volatile  atau  uapan air.

Zat Berbahaya Yang dapat Dihilangkan dengan Aerator

Ada pun bekas pembuangan air limbah biasanya menimbulkan bau yang tak sedap yang disebabkan oleh faktor zat-zat organik yang sudah terurai pada limbah.

Hal ini ditandai dengan keluarnya gas-gas seperti sulfida atau amoniak yang dapat menimbulkan bau yang tak sedap

Sebagai efek adanya campuran dari sulfur, nitrogen, fosfor bekas dari pembusukan protein yang terkandung di dalam limbah.

Oleh karenanya diperlukan pengolahan air limbah yang baik untuk membantu mengurangi zat yang sudah tercemar

Yang kemungkinan terkandung di dalam air menjadi kembali bersih.

Selain itu, dapat membantu sirkulasi oksigen dan air dengan bagian atas air dan dasar air, juga menambah jumlah oksigen dan air.

Praktiknya, teknis aerasi dilakukan dengan cara memasukkan oksigen atau udara ke dalam air limbah melaui benda berpori atau nozzle.

Teknis aerasi lainnya yaitu dengan memaksa air ke atas agar terhubung dengan oksigen melalui pemutaran dari baling-baling yang diletakkan pada permukaan air limbah.

Faktor yang mempengaruhi Proses Sistem Aerasi

Ada beberapa faktor yang bisa saja mempengaruhi proses aerasi, seperti berikut ini:

  1. Karakteristik pada zat yang mudah menguap, zak tersebut akan membantu mempercepat proses pengiriman gas oksigen ke dalam air, sehingga kandungan oksigen atau udara di dalam air akan meningkat.
  2. Temperatur pada air bisa berpengaruh pada laju perpindahan oksigen.

Contoh Penggunaan teknologi sistem aerasi

Pentingnya menggunakan sistem aerasi

yaitu agar air limbah yang mengalir di rumah-rumah pemukiman warga bisa ditangani dengan baik dan tidak memunculkan rangkaian penyakit yang disebabkan air limbah.

Ada beberapa jenis dari teknologi sistem aerasi yang umumnya biasa digunakan untuk mengolah limbah,

yaitu mechanical aerators dan diffused air system.

Aerator yang umumnya dapat menghasilkan gelembung udara dengan ukuran besar,sehingga tidak begitu efektif dalam memproses pengiriman oksigen atau udara.

Agar lebih efektif, ada baiknya menggunakan aerator seperti Teknologi Microbubble Generator (MBG)

Caranya bersamaan bekerja dengan pompa untuk mengalirkan air bertekanan dengan kecepatan tertentu.

Teknologi Aerasi Pada IPAL Mengatasi foaming Pada Lumpur Aktif

Air yang melalui saluran akan mengecil dan membuat kecepatan pada aliran air semakin bertambah,

Sehingga tekanan air yang kecepatannya tinggi akan mengecil.

Oksigen yang ada diluar akan terhisap ke dalam dikarenakan udara akan mengalir pada tekanan yang lebih rendah.

Udara masuk dilewati bahan berpori sebelum berkumpul dengan aliran air,

Maka udara menjadi bercampur ke dalam aliran air berupa gelembung-gelembung kecil.

Dengan begitu gelembung dengan volume udara yang kecil dapat bertahan di dalam air dalam kurun waktu yang lama,

Disebabkan proses mengapung ke permukaannya lambat, sehingga melalui gelembung yang melarutkan oksigen tersebut membuat permukaan menjadi lebih luas.

Teknologi sistem aerasi ini juga bisa digunakan pada pengolahan air limbah pada pabrik-pabrik untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, terutama mengganggu aktivitas masyarakat sekitar pabrik untuk mendapatkan air bersih dan lingkungan yang kondusif.

Spesialis Fabrikasi Aerator

Methode Aerasi Yang sering Dipergunakan

Ada banyak macam cara dalam menggunakan metode aerasi, ada yang menggunakan proses aerasi dengan cara filtrasi media zeolit/arang aktif melalui proses pengendapan.

Selain itu, ada metode-metode aerasi lainnya seperti spray aerator dengan menggunakan media penyemprot dan lempengan, multiple plat form aerator dengan media lempengan, waterfall aerator dengan menggunakan media pipa berlubang, cascade aerator dengan menggunakan media pipa berlubang dan masih banyak lagi.  

Tujuan dari penggunaan sistem aerasi ini adalah menghasilkan air minum dengan kualitas yang bagus untuk keberlangsungan kehidupan manusia kedepannya.

Mengapa Kita Memerlukan Teknologi Sistem Aerasi ?

Penggunaan teknologi sistem aerasi tidak bisa dianggap sepele, karena memberikan manfaat yang besar untuk kehidupan manusia.

Pengelolaan air limbah yang sembrono dapat mengancam keselamatan nyawa manusia akibat sulitnya mendapat air bersih, peranan air sendiri adalah sumber utama bagi kehidupan manusia,

Sehingga perlu kehati-hatian dalam menjaga lingkungan hidup kita secara bersama-sama supaya terhindar dari bencana ataupun penyakit yang tidak diinginkan.

Setiap orang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam menjaga lingkungan hidupnya untuk kebermanfaatan bersama.

Semoga dengan adanya pengetahuan sistem aerasi ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat untuk bersama merawat lingkungannya, sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan yang sudah terlanjur terjadi di lingkungan masyarakat.

Adapun dengan keberhasilan menggunakan teknologi sistem aerasi ini dapat membantu terkelolanya air limbah baik di lingkungan masyarakat, pabrik-pabrik, ataupun lainnya.

Begitu pula dengan oksigen atau udara yang dihirup oleh masyarakat akan beroperasi dengan baik dan mengurangi karbon dioksida yang masuk ke dalam tubuh manusia yang biasanya disebabkan oleh pencemaran limbah pabrik atau bau yang tak sedap dari lingkungan tersebut

Sehingga memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia.

Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dengan harapan kehidupan manusia dan alam semesta tetap baik sampai seterusnya.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan Teknologi Sistem Aerasi ?

Teknologi Sistem Aerasi Adalah Sebuah proses Injeksi Udara ke dalam air dalam Sebuak kolam Yang dilakukan oleh alat baik Turbo jet aerator maupun Blower dengan tujuan untuk meningkatkan Kadar oksigen terlerut atau Nilai Do ( Disolved oksigen ) di dalam air limbah maupun air bersih

Apa Fungsi Bak Aerasi ?

Fungsi Bak Aerasi adalah Untuk Mendegradasi Kandungan COD dan BOD dalam air limbah Melalui Teknologi Sistem Aerasi yang benar. Adapun Penurunan kandungan organik tersebut dilakukan oleh Bakteri Aerobik yaitu mikroorganisme yang hidup dengan adanya udara

Apa Yang Dimaksud Pengolahan Limbah secara Biologi Dengan sistem Lumpur Aktif ?

Pengolahan Limbah secara Biologi Dengan sistem Lumpur Aktif adalah sebuah sistem IPAL yang emmeanfaatkan bakteri yang hidup dengan adanya udara melalui kolam aerasi dan sedimentasi menggunakan teknologi sistem aerasi

Apa Kelebihan dan Kekurangan Aerasi ?

kelebihan teknologi sistem aerasi yaitu Proses Penurunan COD dan BOD yang sangat cepat serta Tidak Menimbulkan bau. Satu satunya Kekurangan dari Aerasi adalah membutuhkan tempat yang cukup Luas

Apa Saja Contoh Aerasi dan Alat Aerasi Yang tersedia di Pasaran ?

Toya Water Sistem Menyediakan Peralatan teknologi sistem Aerasi yaitu turbojet Aerator dan surface Aerator Dengan harga Terjangkau dan Banyak Model Type Pilihan.

5 komentar untuk “Teknologi Sistem Aerasi”

  1. Pingback: Cara Proses Penjernihan Air Dengan Aerasi - Toya Arta Sejahtera

  2. Pingback: Pengertian Aerasi - Proses & Pengelolaan Air Limbah

  3. Pingback: aerasi pada akuarium berguna untuk ? - Toya Arta Sejahtera

  4. Pingback: Aerator Kencang - DO Cepat Naik - Udara Tersebar Sempurna

  5. Pingback: Aerator Oksigen - O2 Terlarut cepat meningkat - Toya Arta Sejahtera

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top